Bankaltimtara

2 Hari Hilang, Sekuriti Tercebur ke Sungai di Loa Janan Akhirnya Ditemukan

2 Hari Hilang, Sekuriti Tercebur ke Sungai di Loa Janan Akhirnya Ditemukan

Jenazah orban tenggelam di Sungai Mahakam, Faisal Nur saat disemayamkan di RSUD A. Moeis Samarinda.-(Istimewa/ Relawan)-

Permintaan tersebut dihormati dan telah didokumentasikan sesuai dengan prosedur oleh pihak kepolisian dan petugas medis.

Kapolsek Loa Janan berharap agar kejadian ini dapat menjadi peringatan bagi seluruh pihak, terutama yang beraktivitas di area sungai dan dermaga, agar lebih memperhatikan aspek keselamatan kerja.

BACA JUGA: Jasad ABK TB BPM 09 yang Tenggelam di Sungai Mahakam Ketemu, Hanyut Lebih dari Satu Kilometer

BACA JUGA: Pedagang Buah Tenggelam di Sungai Ditemukan Meninggal Dunia, Terbawa Arus Hingga 5,7 Kilometer

“Kami mengimbau perusahaan dan pekerja yang beraktivitas di sungai agar meningkatkan kewaspadaan, terutama pada malam hari atau saat cuaca buruk,” tegas AKP Abdillah.

Pencarian dimulai setelah laporan masuk ke Pos SAR Samarinda pada Minggu, 27 Juli 2025, pukul 13.50 WITA. 

Tim rescue segera dikerahkan untuk menyisir area Sungai Mahakam dengan metode pencarian permukaan, penyelaman, serta menggunakan teknologi drone thermal guna mempercepat proses pencarian.

Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, mengatakan bahwa operasi SAR berjalan cukup efektif karena adanya kerja sama yang solid dari semua pihak yang terlibat.

BACA JUGA: Jatuh ke Sungai Mahakam Saat Bertugas, Sekuriti di Loa Janan Hilang di Dermaga

BACA JUGA: Tinggalkan Rokok dan Cemilan, Seorang Pemuda Hilang Saat Mancing di Sungai Mahakam

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur, dari TNI-Polri, BPBD, relawan, masyarakat, hingga perusahaan. Tanpa kolaborasi ini, operasi mungkin tidak berjalan secepat ini,” kata Mardi.

Ia juga menyampaikan rasa duka cita atas musibah yang menimpa korban, serta menyatakan bahwa pencarian resmi dihentikan setelah jenazah berhasil ditemukan.

“Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga korban. Semoga diberi ketabahan. Kejadian ini menjadi pengingat agar keselamatan kerja di sekitar sungai lebih diperhatikan,” ucapnya.

Usai proses debriefing pada pukul 09.00 WITA, operasi SAR secara resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Status operasi kemudian dialihkan menjadi siaga SAR untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: