Diduga Menabrak Batu, Speedboat Karam di Kawasan Riam Panjang Mahulu
Kondisi speedboat sebelum terjadi kecelakaan di Riam Napoq Batoq Lavung.-istimewa-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Insiden speedboat karam kembali terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Senin 28 Juli 2025 sore.
Informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi di Riam Napoq Batoq Lavung, kawasan Riam Panjang, Kecamatan Long Pahangai.
Speedboat tersebut membawa 16 orang penumpang. Semuanya berangkat dari Kecamatan Long Apari menuju Long Bagun.
“Iya benar, tadi sore kami dapat Informasi (kecelakaan) itu,” ungkap Kepala BPBD Mahulu, Agus Darmawan, saat dikonfirmasi Nomorsatukaltim.
BACA JUGA: Tak Mampu Menanjak di Jalan Rusak Jadi Penyebab Kecelakaan di Mahulu
Informasi dari lokasi, jelas Agus, speedboat tersebut menabrak batu, karena kondisi air Sungai Mahakam terlalu surut.
Speedboat tersebut kemudian tak bisa terkendali, hingga menyebabkan sejumlah penumpang dan barang di dalam berantakan ke tengah sungai.
Agus memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. “Semua korban selamat, tapi barang-barang mereka tidak ada yang selamat,” ungkap Agus.
Selama kondisi air Sungai Mahakam surut, memang rawan kecelakaan karena air Sungai Mahakam semakin surut dan sempit. Apalagi dihimpit dengan batu-batu besar di pinggir dan tengah sungai.
BACA JUGA: Pemuda Asal Samarinda Tewas Tenggelam di Long Apari Mahulu
Kondisi tersebut mengharuskan para pengendara angkutan sungai harus ekstra hati-hati saat berlayar. “Kan Sungai Mahakam semakin mengecil, mungkin speedboatnya maksa. Akhirnya nabrak batu dan karam,” kata Agus.
BPBD Mahulu berencana koordinasi dengan Dishub Mahulu agar segera mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh pengendara angkutan sungai untuk tidak memaksa berlayar selama kondisi sungai surut.
“Besok kami melaksanakan rapat. Kami mau koordinasi ke Dishub juga supaya bisa terbitkan surat imbauan kepada seluruh pengendara angkutan sungai,” tuturnya.
Sebagai informasi, insiden speedboat karam di Kabupaten Mahulu bukan kali pertama terjadi. Selama ini sudah banyak kejadian bahkan hingga memakan korban jiwa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

