Gudang Penyimpanan BBM Bekas Kantor Bappeda Kaltim Terbakar, 1 Orang Mengalami Luka

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Kebakaran melanda kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, kawasan padat tepat di sebelah Gang Tanjung RT 36, Jalan Agus salim, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota pada pukul 16.40 Wita.

Asap diketahui pertama kali muncul di gudang belakang gedung milik Bappeda Kaltim itu. Kobaran api sempat membuat panik sejumlah pegawai dan warga sekitar.

Asap tebal mengepul dari lokasi gudang yang diketahui menyimpan tangki solar bekas. Beruntung, tak lama kejadian berlangsung, salah seorang warga, Yatmi menyadari kepulan asap hitam dari gedung perkantoran itu di wilayah tersebut.

"Saya keluar rumah mau pergi dorong gerobak (jualan) pas lihat ke samping asap hitam sudah ngepul ke atas," ujarnya kepada media ini, Senin, 23 Juni 2025.

BACA JUGA: Hotel Atlet Samarinda Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

BACA JUGA: Hotel Atlet Terbakar Sebelum Difungsikan, Anggota DPRD Kaltim Minta Audit Aset Pemprov Secara Rutin

Petugas fungsional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Samarinda, Zakky Anshari mengatakan, alarm detektor asap di dalam area gudang sempat berbunyi sebelum api membesar.

Penanganan awal pun sempat dilakukan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) oleh pegawai Bappeda, Namun tidak kunjung padam.

"Penanganan awal tadi pakai APAR, tapi apinya tidak padam. Akhirnya pemadaman dilanjutkan dengan hydrant oleh petugas kami," terangnya.

Lantaran upaya tersebut tak berhasil sehingga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Api kemudian dapat kendalikan dalam kurun waktu belasan menit.

BACA JUGA: Update Kebakaran Big Mall Samarinda: Sistem Proteksi Kebakaran Tidak Aktif, Puluhan Pengunjung Terjebak

BACA JUGA: Penyebab Kebakaran Big Mall Masih Ditelusuri, Tim Investigasi Amankan 3 Barang Bukti

Damkar menurunkan 8 unit tangki fire truck Disdamkar dan PMK Swasta, serta 15 mesin portable relawan yang membantu proses pendinginan.

"Jadi sekitar 15 menit sudah bisa dipadamkan, kemudian kita masih memantau proses pendinginan. Alhamdulillah dibantu hujan yang turun" tutur Zakky.

Sumber: