Pedagang Buah Tenggelam di Sungai Ditemukan Meninggal Dunia, Terbawa Arus Hingga 5,7 Kilometer
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban tenggelam di Sungai Mahakam.-istimewa-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Tim SAR gabungan mengakhiri pencarian terhadap Rivaldi (22), pedagang buah asal Loa Duri Ulu RT 07, Loa Janan, yang tenggelam di Sungai Mahakam, sejak Kamis (15/5/2025) pukul 10.45 Wita.
Berbagai upaya pencarian dilakukan selama dua hari ini hingga radius 2 kilometer dari lokasi dermaga Pasar Palaran, tempat awal terjadinya korban tenggelam. Karena hari kedua nihil tidak membuahkan hasil, pencarian pun diperluas hingga sejauh 5,7 kilometer.
Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi mengungkapkan, bahwa pencarian hari ketiga kali ini tidak sia-sia, Rivaldi akhirnya ditemukan tim SAR dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (17/5/2025) pukul 14.40 Wita.
"Jasadnya terlihat mengapung di sekitaran Pulau Balik Buaya oleh anak buah kapal lain yang sedang menambat kapal. Kemudian kita langsung evakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," ujar Mardi Sianturi sesaat setelah penemuan.
BACA JUGA: Bertaruh Nyawa Kejar Perahu, Pedagang Buah Hilang di Sungai Mahakam
BACA JUGA: Korban Anak Hilang di Parit Besar Samarinda Ditemukan Meninggal Dunia, Operasi SAR Resmi Ditutup
Berdasarkan keterangan saksi mata, korban Rivaldi diketahui terjun ke sungai untuk mengejar perahu ketinting bercat biru miliknya itu, yang tali penambatnya terlepas dari Tug Boat MTS 95 saat di dermaga.
Namun naas, setelah terjun ke sungai, Rivaldi yang berenang sejauh 100 meter mengejar perahunya itu menghilang dan diduga tenggelam.
Warga yang panik kemudian meminta bantuan relewan. Sebanyak lima unit perahu, serta satu rubber boat dikerahkan dalam operasi pencarian ini.
Adapun, kegiatan pencarian melibatkan lebih dari 15 instansi dan unsur relawan terlibat dalam operasi ini, termasuk Basarnas, Polri, TNI, Disdamkar Samarinda, Polairud, relawan Kota Samarinda dan Kukar, serta pihak keluarga korban.
BACA JUGA: Tiga Pemancing Terombang-Ambing di Teluk Balikpapan Berhasil Diselamatkan Tim SAR
BACA JUGA: Lagi, Tongkang Tabrak Rumah Warga di Sungai Meriam
Selain itu, pemantauan udara juga sempat dilakukan menggunakan drone tremol untuk memperluas cakupan visual pencarian.
Kendati demikian, Mardi menyampaikan bahwa proses pencarian cukup menantang, karena faktor arus sungai yang deras dan kondisi lalu lintas air yang padat di sekitar dermaga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
