Bankaltimtara

Tragedi Perahu Tenggelam di Kutim: 2 Pemancing Selamat, 3 Orang Meninggal dan 2 Masih Hilang

Tragedi Perahu Tenggelam di Kutim: 2 Pemancing Selamat, 3 Orang Meninggal dan 2 Masih Hilang

Proses pencarian korban tenggelam di Sungai GM Sangkulirang, Kutim.-istimewa-

KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Perairan Sungai GM di Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), mendadak menjadi saksi bisu tragedi memilukan.

Sebuah perahu kayu yang ditumpangi 7 pemancing karam pada Rabu 3 September 2025 malam sekitar pukul 19.30 Wita.

Rombongan pemancing itu semula hanya berniat mencari ikan sambil menikmati suasana malam di tepian sungai.

Dari 7 pemancing tersebut, 2 diantaranya berhasil ditemukan dan diselamatkan pada malam hari. Sedangkan 5 orang lainnya dikabarkan tenggelam.

BACA JUGA: Nelayan asal Muara Pasir Hilang di Perairan Selo Batu saat Menjaring Ikan

Kapolsek Sangkulirang, Iptu Erik Bastian menjelaskan, bahwa dugaan sementara penyebab karamnya perahu adalah kelebihan muatan.

Bagian depan perahu disebut-sebut lebih dulu kemasukan air, menyebabkan keseimbangan terganggu hingga perahu tidak mampu bertahan di atas permukaan.

“Dua orang berhasil ditemukan dengan selamat, atas nama Ridwan dan Rohman. Lima orang lainnya atas nama Setiawan Palimar, Asad Nawawi, Ipan, Putra dan satu orang belum diketahui identitasnya, masih dalam proses pencarian," ungkap Iptu Erik Bastian, saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis 4 September 2025.

Laporan yang diterima, petugas kepolisian bersama tim Basarnas Kutim langsung mengerahkan personel dan peralatan ke lokasi kejadian.

BACA JUGA: Bocah Tenggelam di Sungai Kelay Ditemukan 19 Kilometer dari Lokasi Awal

Warga setempat pun berbondong-bondong ikut membantu, menggunakan perahu kecil untuk menyisir area sekitar titik tenggelamnya perahu.

Rescuer Pos Basarnas Kutim, Agus, menuturkan bahwa pencarian dilakukan secara intensif sejak pagi hari. Hasilnya, 3 dari 5 korban yang sempat dinyatakan hilang berhasil ditemukan, namun dalam kondisi tidak bernyawa.

Meski demikian, 2 lainnya masih belum diketahui keberadaannya. “Sejauh ini sudah 3 korban berhasil dievakuasi. Tim kami masih bekerja keras mencari 2 orang yang belum ditemukan,” ujar Agus.

Namun, upaya pencarian bukan tanpa hambatan. Arus sungai yang deras, kondisi cuaca yang tak menentu, serta minimnya penerangan di lokasi membuat proses penyelamatan kerap terhenti.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: