Bankaltimtara

Forum RT Singa Geweh Tolak Bantuan Motor dari Pemkab Kutim, Ternyata Alasannya Gara-Gara Ini

Forum RT Singa Geweh Tolak Bantuan Motor dari Pemkab Kutim, Ternyata Alasannya Gara-Gara Ini

Forum RT Kelurahan Singa Geweh saat rapat menokak bantuan sepeda motor oleh Pemkab Kutim.-istimewa-

Chalvin menambahkan bahwa forum RT telah mengadakan rapat internal untuk menentukan sikap resmi.

Dalam pertemuan tersebut, seluruh RT sepakat menolak. Baik delapan motor yang direncanakan diberikan tahun ini maupun alokasi lanjutan tahun depan.

“Daripada dianggap bisa dibodohi, lebih baik kami tidak terima. Bahkan delapan motor yang akan diberikan tahun ini pun kami tolak,” tegasnya.

BACA JUGA:Banjir dan Karhutla, 2 Ancaman Utama Bencana di Kutim

Forum RT juga telah menyusun dan menandatangani surat keberatan yang akan dikirimkan kepada Bupati Kutai Timur serta DPRD sebagai bentuk penyampaian sikap resmi.

“Surat keberatan sudah dibuat dan ditandatangani 35 RT. Nanti akan kami sampaikan secara resmi ke bupati dan DPRD,” kata Chalvin.

Dirinya menegaskan bahwa penolakan ini bukan bentuk penentangan terhadap program pemerintah.

Namun sebagai upaya menuntut keadilan agar bantuan diberikan secara seragam sesuai mekanisme anggaran.

“Kami hanya meminta kebijakan yang adil. Kalau desa sudah selesai, seharusnya dua kelurahan juga diperlakukan sama. Tidak boleh ada pembeda, padahal sistemnya sama,” jelasnya.

Atas keputusan itu, bantuan delapan motor yang masih dalam tahap penyediaan tidak akan diterima oleh RT di Singa Geweh Tahun ini.

Mereka memilih menunggu klarifikasi atau peninjauan ulang kebijakan.

Di akhir pernyataannya, Chalvin mengharapkan pemerintah dapat memperbaiki mekanisme kebijakan serupa di masa mendatang agar tidak memunculkan kesan pilih kasih.

BACA JUGA:Banjir dan Karhutla, 2 Ancaman Utama Bencana di Kutim

“Harapan kami, kebijakan seperti ini harus adil. Tidak ada yang didahulukan dan tidak ada yang dikesampingkan. Semua harus merata,” tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemkab Kutim belum memberikan tanggapan resmi terkait penolakan tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: