Bankaltimtara

Raperda Keolahragaan Digodok, Kutim Target Lahirkan Atlet Berprestasi dari Pelosok

Raperda Keolahragaan Digodok, Kutim Target Lahirkan Atlet Berprestasi dari Pelosok

Ketua Pansus Raperda Keolahragaan DPRD Kutim, Pandi Widiarto .-(Disway Kaltim/ Sakiya)-

Pandi menilai, KONI harus berperan aktif dalam melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap cabang olahraga yang menerima dukungan anggaran.

“Ini penting, KONI harus mampu melakukan ukuran dan pengawasan, cabang mana yang memang punya potensi, cabang mana yang membutuhkan pembinaan lebih. Sehingga anggaran yang diberikan juga lebih tepat sasaran,” katanya.

BACA JUGA: Kolam Renang Rp9 Miliar di SMK Sangatta Utara Molor, Disdikbud Kaji Sanksi jika Telat Lagi

BACA JUGA: Pedagang di STQ Setuju Taman Dibangun Ulang, Tapi Minta Diberi Waktu Tetap Jualan

Ia menambahkan bahwa KONI perlu terlibat sejak tahap perencanaan hingga penyelenggaraan event olahraga, agar iklim kompetisi di daerah semakin sehat dan menjadi indikator kemajuan setiap cabang olahraga. 

Kompetisi yang terstruktur dinilai mampu menjadi alat ukur yang adil dalam proses pembinaan.

“Kalau ada ukuran dan kompetisi yang terstruktur, maka proses pembinaan juga lebih terarah dan dapat terukur, bukan hanya mencari satu dua atlet saja, tapi lebih luas dan merata di kalangan masyarakat,” tambahnya.

Pandi juga menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran keolahragaan. 

BACA JUGA: Dinas Perpustakaan dan Kersiapan Kutim Adakan Sosialisasi Pengamanan Dokumen

BACA JUGA: Ratusan Peserta Meriahkan Festival Sumpit se-Kalimantan di Kutim

Raperda ini, menurutnya, tidak hanya berfungsi sebagai panduan pembinaan, tetapi juga sebagai perangkat pengawasan anggaran.

“Ini juga soal pengelolaan anggaran. Jangan sampai anggaran besar tapi outputnya minim dan tak tampak di masyarakat. Dengan raperda, penggunaan anggaran lebih terencana dan dapat dievaluasi sesuai visi dan misi daerah,” katanya.

Lebih lanjut, ia berharap proses penyusunan perda ini melibatkan semua pihak terkait, mulai dari KONI, pengurus cabang olahraga, pelatih, hingga masyarakat. 

Hal itu penting untuk memastikan regulasi yang disusun benar-benar berpihak pada kemajuan olahraga daerah.

BACA JUGA: Dispora Kaltim Siapkan 14 Cabor untuk Popda 2025, Fokus Cetak Atlet Pelajar Potensial

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: