Bankaltimtara

Protes DBH Dipangkas, Forum Aksi Rakyat Kaltim Ancam Blokir Sungai Mahakam

Protes DBH Dipangkas, Forum Aksi Rakyat Kaltim Ancam Blokir Sungai Mahakam

Ketua Forum Aksi Rakyat Kaltim, Vendy Meru, bersama puluhan peserta RDP di Gedung DPRD Kaltim, Selasa (11/11/2025) malam.-Mayang/Disway Kaltim-

Lebih lanjut, Vendy menjelaskan bahwa secara ekonomi, Kaltim memiliki posisi tawar yang kuat terhadap pemerintah pusat.

Ia mencontohkan besarnya nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim pada tahun 2024 yang mencapai sekitar Rp80 triliun.

Sebagian besar dana itu disetor ke pusat, sementara pembangunan di daerah masih jauh dari ideal.

"Pemerintah pusat harus tahu bahwa Kaltim ini bukan daerah kecil, tapi provinsi penghasil yang punya kontribusi nyata bagi ekonomi nasional," tuturnya.

Namun, di balik angka-angka besar itu, Vendy menyebut kenyataan di lapangan justru ironis.

Banyak masyarakat Kaltim yang hidup di bawah garis kemiskinan, bahkan di wilayah penghasil batu bara, gas, dan minyak bumi. Baginya ini cukup menyakitkan.

BACA JUGA:Sultan Idris, Pahlawan Nasional Pertama dari Kaltim yang Perjuangannya Menembus Batas Wilayah

Belum lagi letak geografis Kaltim yang strategis, berbatasan langsung dengan negara tetangga. Namun belum mampu menunjukkan citra sebagai daerah makmur.

"Kaltim ini berhadapan langsung dengan negara-negara tetangga. Apa kata mereka kalau melihat provinsi yang katanya kaya, tapi rakyatnya masih susah? Ini tamparan untuk kita semua,"lanjutnya.

Dalam forum itu, Vendy menyerukan agar seluruh elemen daerah bersatu tanpa melihat latar belakang politik maupun organisasi.

Menurutnya, perjuangan ini adalah perjuangan bersama untuk memastikan hak-hak daerah tidak lagi diabaikan oleh pemerintah pusat.

Vendy kemudian menegaskan bahwa pihaknya memberikan waktu satu minggu kepada DPRD Kaltim untuk menindaklanjuti hasil pertemuan malam itu. Jika dalam waktu tersebut tidak ada langkah konkret, Fraksi Kaltim akan menempuh gerakan lanjutan yang disebutnya Gerakan Bertanya.

BACA JUGA:Potensi Pendapatan dari Pajak Alat Berat di Kaltim Besar, Pemprov Bentuk Tim Khusus Penagihan

"Gerakan Bertanya itu bentuk keprihatinan kami. Apakah benar Kaltim ini daerah penghasil yang penting bagi negara atau tidak? Kalau memang penting, mestinya pusat mendengar dan merespons cepat,"ujarnya.

Sebagai bentuk tekanan simbolik, Vendy menyebut Fraksi Kaltim bahkan siap melakukan aksi ekstrem secara damai. Yaitu menutup sementara aliran Sungai Mahakam.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: