Bankaltimtara

Warga Tuntut Pemindahan Depo Terminal Pertamina di Jalan Cendana Kota Samarinda

Warga Tuntut Pemindahan Depo Terminal Pertamina di Jalan Cendana Kota Samarinda

Warga dan mahasiswa menuntut pemindahan terminal Pertamina di Jalan Cendana, Samarinda.-Mayang Sari/ Nomorsatukaltim-

BACA JUGA: TPS Liar Dibongkar, DLH Samarinda Sediakan 3 Titik Alternatif Pembuangan

"Kami sudah melakukan konservasi, bertemu dengan warga, dan hasilnya jelas: masyarakat resah. Pertamina harus tahu, antrean BBM itu sampai berjam-jam bahkan berhari-hari. Ini menyusahkan rakyat," katanya.

Ia juga menyoroti sikap Pertamina yang dinilai abai dengan persoalan ini.

"Kami sudah minta DPR memanggil Pertamina dalam rapat dengar pendapat, tapi pihak Pertamina tidak datang. Padahal, sejak 2020 sudah ada pembahasan pemindahan, tapi sampai hari ini tidak ada progres di lokasi," tegasnya.

Sulaiman berharap Pertamina tidak lagi menutup telinga. "Jangan sampai Pertamina diam saja terkait aspirasi ini. Banyak masyarakat resah dengan dekatnya depo. Kami tidak ingin menunggu sampai ada musibah baru ada tindakan," imbuhnya.

BACA JUGA: Ratusan Perceraian Terjadi di Samarinda, Didominasi Pasangan Usia Produktif

Dalam pernyataan sikap, PMII Samarinda bersama masyarakat menyampaikan tiga tuntutan pokok: Mendesak Menteri BUMN mempercepat pemindahan TBBM Pertamina Patra Niaga Samarinda dari Jalan Cendana ke Palaran.

Kemudian, mendesak Direktur dan General Manager PT Pertamina Patra Niaga menambah pasokan BBM di Kalimantan Timur.

Selain itu, mendesak General Manager PT Pertamina Patra Niaga memperketat pengawasan terhadap agen-agen LPG di Samarinda, karena harga penjualan tidak merata.

PMII menegaskan akan terus mengawal persoalan ini hingga ada kepastian nyata dari Pertamina. "Kami akan tetap bersuara sampai tuntutan ini benar-benar ditindaklanjuti. Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia," tuturnya.

BACA JUGA: Distribusi 23 Sertifikat Hak Pakai Dimulai, Warga Terdampak Proyek IKN Dapat Kepastian Hukum

Sementara itu, sebagai respon dari tuntutan mahasiswa, PT Pertamina Patra Niaga Samarinda menilai bahwa perlu adanya penyepahaman lebih lanjut antara mahasiswa dan perusahaan terkait peran serta kewenangan Pertamina.

Terlebih soal tuntutan pemindahan depo bahan bakar di kawasan Cendana.

Fuel Terminal Manager PT Pertamina Patra Niaga Samarinda, Rahmat Isya Ginanjar, mengatakan pertemuan yang digelar hari ini lebih difokuskan pada upaya membangun pemahaman bersama.

Hal itu penting agar posisi Pertamina sebagai penyedia energi sekaligus operator bisa dipahami dengan jelas oleh semua pihak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait