Tri Rismaharini Dorong Kemandirian Pangan di Kaltim, Tak Bisa Terus Bergantung Batubara

BACA JUGA: PDIP Heran, Jokowi Jadi Utusan Prabowo ke Pemakaman Paus Fransiskus: Kenapa Nggak Wapres?

"Sumber daya alam bisa habis. Kita tidak bisa selamanya bergantung ke situ. Harus mulai disiapkan transformasi ekonomi rakyat. Dan pertanian ini jadi salah satu pilar utama," tuturnya.

Risma juga mengungkapkan bahwa saat ini PDIP sedang mendorong kader-kadernya di daerah agar memberi perhatian lebih kepada sektor pertanian, termasuk mendorong inovasi dan penguatan nilai tambah hasil tani. 

Salah satu kebutuhan mendesak yang Dia identifikasi dalam kunjungan tersebut, adalah pengadaan alat pengering padi untuk para petani lokal.

"Kalau petani punya alat pengering, kualitas gabah mereka lebih baik, harga jual naik. Artinya pendapatan petani bisa meningkat. Tapi saat ini pengadaan alat seperti itu masih terkendala aturan dari pemerintah daerah maupun provinsi," paparnya.

BACA JUGA: PDIP Ingatkan Prabowo: Jangan Buru-buru Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel!

Risma berjanji akan membawa masukan ini ke DPP PDIP dan mendorong ada solusi regulasi yang mendukung produktivitas petani, tanpa mengorbankan akuntabilitas anggaran.

Lebih jauh, Risma menekankan bahwa transformasi pertanian tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga soal diversifikasi pangan. 

"Kita tidak bisa terus-menerus mengandalkan beras. Sekarang banyak negara sudah makan umbi-umbian. Di Kalimantan ini, tanahnya sangat cocok untuk ketela, singkong, dan lainnya. Bahkan saya tadi mencicipi ketelanya, manis sekali," ujarnya.

Diversifikasi pangan ini sejalan dengan visi Megawati Soekarnoputri untuk mencapai kemandirian pangan nasional, khususnya menjelang perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.

BACA JUGA: Dana Hibah Parpol di Kukar Tembus Rp3,2 Miliar, PDIP Terima Bankeu Terbesar Lebih dari Rp1,1 Miliar

"Ibu Megawati sangat paham dan perhatian soal pertanian. Beliau terus belajar, bahkan sampai hari ini. Beliau mengarahkan agar kita tidak semata-mata bergantung pada padi. Kita harus siapkan sumber pangan alternatif dari sekarang," papar Risma.

Sumber: