Eks Kepala Sekolah SMAN 10 Samarinda Pertanyakan SK Pemberhentian Dirinya
SMAN 10 Samarinda-Mayang/disway kaltim-
BACA JUGA:Koperasi Dan UMKM Jadi Pilar Ekonomi, Pemprov Kaltim Dukung Langkah Strategis Pemkab Kutim
"Ya enggak apa-apa jika itu penilaian beliau. Itu hak beliau. Saya sebenarnya menerima saja. Ingin SMA 10 Samarinda tetap kondusif dengan label Garuda Transformasi yang diraih susah payah," kata Fathur.
Fathur mengaku telah mendapatkan banyak masukan agar membawa kasus ini ke jalur hukum.
Beberapa kalangan bahkan menyarankan agar dirinya mengajukan keberatan atas tindakan tersebut yang dinilai melampaui kewenangan administratif.
"Itu kata banyak pengamat hukum, pengamat pendidikan, pengamat kepegawaian, dan tokoh masyarakat yang minta saya mengajukan keberatan dan tuntutan.
Saya kan enggak paham hukumnya," terangnya.
BACA JUGA:Disdikbud Kaltim Sebut Payung Hukum SPMB Sekolah Berasrama Sudah Ada, Klaim SMA 10 Samarinda Sesuai aturan
Namun, Fatur memilih diam dan tidak mengambil jalur tersebut demi menjaga nama baik sekolah, yang bisa memengaruhi status Garuda Transformasi.
Fatur memilih mundur dengan tenang dan fokus menjaga integritas pribadi serta marwah lembaga yang pernah ia pimpin.
"Biarlah publik yang menilai. Yang penting saya sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk sekolah ini," imbuhnya.
"Saya tidak ingin memperpanjang masalah ini. Fokus saya adalah menjaga agar SMAN 10 tetap kondusif. Status Garuda Transformasi yang telah diperoleh sekolah ini adalah hasil perjuangan panjang. Saya tidak ingin nama baik itu tercoreng hanya karena konflik jabatan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
