Bankaltimtara

4 Kapal Perang Thailand Dikerahkan ke Perbatasan, Kamboja Minta Gencatan Senjata Tanpa Syarat

4 Kapal Perang Thailand Dikerahkan ke Perbatasan, Kamboja Minta Gencatan Senjata Tanpa Syarat

Situasi konflik Thailand-Kamboja.-(X @ThaiEnquirer)-

BANGKOK, NOMORSATUKALTIM – Sebanyak empat kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Thailand dikerahkan ke perbatasan untuk mendukung pasukan darat, Sabtu 26 Juli 2025.

Pengerahan kapal perang pada konflik hari ketiga itu menjadi bagian dari Operasi “Trat Pikhat Pairee 1” (Serangan Trat 1) yang menyasar posisi militer Kamboja di tiga titik sepanjang garis perbatasan.

Militer Thailand melakukan hal itu setelah ada laporan terkait tentara Kamboja yang memperluas posisi mereka di wilayah sengketa.

Informasi tersebut dilaporkan media Thailand, The Nation yang dikonfirmasi media Khaosod English.

BACA JUGA: Perang di Perbatasan Thailand dan Kamboja, Ini Kronologi dan Kekuatan Militernya

BACA JUGA: Baru Sebentar India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Perang Kembali Pecah

Sementara untuk wilayah udara, khususnya penerbangan sipil tetap aman. Hal itu disampaikan Sekretaris Negara Urusan Penerbangan Sipil Kamboja, Sin Chansereyvutha yang memastikan penerbangan sipil tetap aman selama berada di ketinggian di atas 11 kilometer atau 6,8 mil.

Sementara itu, Kamboja menyerukan gencatan senjata tanpa syarat dan segera dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB terkait sengketa dengan Thailand.

Para anggota DK PBB mendesak kedua pihak untuk menahan diri, demikian disampaikan Perwakilan Tetap Kamboja untuk PBB, Keo Chhea pada Jumat 25 Juli 2025.

“Kamboja meminta gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan kami juga menyerukan penyelesaian damai atas sengketa ini,” kata Chhea dikutip dari Antara, Sabtu 26 Juli 2025.

BACA JUGA: 25 Warga Palestina Tewas Ditembaki Tentara Israel Saat Berkumpul Mencari Makanan

BACA JUGA: Cegah Serangan Lanjutan, Iran Minta China-Rusia Tekan AS

Sejak pertempuran pecah pada Kamis 24 Juli 2025, Kamboja melaporkan 13 korban tewas, termasuk 5 prajurit. Sementara menurut laporan Thai PBS, Thailand mencatat 19 korban jiwa, 6 di antaranya prajurit.

Ribuan warga sipil di kedua sisi perbatasan telah dievakuasi untuk menghindari dampak konflik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: