Bankaltimtara

Trump Terang-terangan 'Perang' Melawan BRICS, Ancam Kenakan Tambahan Tarif 10 Persen

Trump Terang-terangan 'Perang' Melawan BRICS, Ancam Kenakan Tambahan Tarif 10 Persen

Presiden AS, Donald Trump ancam kenakan tarif tambahan 10 persen untuk negara-negara pendukung BRICS.-(Foto/ Istimewa)-

“Saya ingin secara khusus menyambut Presiden Prabowo Subianto, yang berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam Cupla dos BRICS sebagai Presiden Indonesia,” ujar Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dalam sambutannya di sesi pleno pembukaan.

Prabowo hadir bersama para pemimpin anggota baru lainnya seperti Ethiopia, Mesir, Iran, dan Uni Emirat Arab. 

BACA JUGA: Serangan Israel ke Tenda Pengungsi Tewaskan 26 Orang, Pelapor PBB Sebut Aksi Itu sebagai Genosida Terkejam

BACA JUGA: Siap-Siap Penjajahan Jilid 2, Israel Pelan-Pelan Mulai Duduki Siprus

Tema besar KTT kali ini mencakup perdamaian, keamanan, dan reformasi tata kelola global.

Namun di tengah perayaan diplomasi negara-negara berkembang itu, ancaman Trump berpotensi menimbulkan dampak riil terhadap arus perdagangan dan hubungan ekonomi bilateral, termasuk bagi Indonesia.

Kelompok BRICS sejak awal menyebut dirinya sebagai wadah koordinasi politik, diplomatik, dan ekonomi alternatif di luar dominasi Barat. 

Dalam beberapa tahun terakhir, blok ini semakin terbuka mengkritik dominasi dolar AS serta sistem global yang dinilai tak adil bagi negara berkembang.

BACA JUGA: Kembali Bersinar di Panggung Internasional, BRI Borong 15 Penghargaan di Ajang FinanceAsia 2025

BACA JUGA: Dorong Ekonomi Kaltim Tak Lagi Bergantung Tambang, Bank Indonesia Siapkan UMKM untuk Pasar Ekspor

Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari negara-negara BRICS atas pernyataan Trump.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: