Bankaltimtara

Tak Ada PHK 2.200 Pekerja Konstruksi IKN, Basuki Sebut Proyek Jalan Terus

Tak Ada PHK 2.200 Pekerja Konstruksi IKN, Basuki Sebut Proyek Jalan Terus

--

NUSANTARA, NOMORSATUKALTIM– Efesiensi anggaran yang gencar dilakukan pemerintah sempat membuat resah para pekerja konstruksi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ribuan pekerja khawatir tidak lagi bisa bekerja karena aka nada pengurangan hingga pemecetan tenaga kerja.

Namun, Kepala Badan Otorita IKN Basuki Hadimuljono memberikan jawaban yang melegakan. Basuki memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi 2.200 pekerja konstruksi di IKN.

Ribuan pekerja tersebut tetap bekerja seperti biasa meski sebelumnya sempat terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan kekhawatiran beberapa pekerja akan dirumahkan akibat efisiensi anggaran tersebut.

BACA JUGA: Bantah Kabar Pemblokiran Anggaran, Otorita Sebut Pembangunan IKN Jalan Terus

BACA JUGA: Anggaran Pembangunan IKN Diblokir, Menteri PU: Buat Beli Makan Siang

Basuki menyebut, masih ada sekitar 2.200 orang yang bekerja konstruksi di IKN.

"Jadi kemarin itu mungkin ada kesalahpahaman, tetapi dengan adanya restrukturisasi anggaran, mereka kembali lagi," ujar Basuki dikutip dari Beritasatu, Jumat (14/2/2025).

Dia menjelaskan, bahwa pembangunan infrastruktur di IKN menggunakan anggaran yang terbagi dalam dua lembaga, yakni Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta Badan Otorita IKN.

"Kementerian PU itu melanjutkan hal-hal yang sudah dikerjakan, menyelesaikan. Yang baru dikerjakan oleh Otorita IKN," sambungnya.

BACA JUGA: Taman Safari Indonesia Segera Hadir di IKN, Destinasi Wisata Baru di Kaltim

Dia juga menjelaskan, bahwa pembangunan di IKN menggunakan tiga skema pembiayaan, yakni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui alokasi sebesar Rp48,8 triliun untuk pembangunan IKN.

Lalu, Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), digunakan untuk proyek vital, seperti bandara dan akses jalan sebesar Rp60 triliun guna mempercepat penyelesaian proyek.

“Ketiga, investasi swasta yang diperuntukkan bagi sektor perhotelan, rumah sakit, pendidikan, dan hunian, dengan total nilai investasi mencapai Rp6,9 triliun,” ungkapnya.

Dengan ketiga skema pembiayaan ini, dia yakin pembangunan di IKN akan terus berjalan hingga tuntas pada 2045.

BACA JUGA: Fraksi Partai Demokrat DPRD PPU Pilih Abstain, Tagline Serambi Nusantara Diganti Gerbang Ibu Kota

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan bahwa pihaknya hingga saat ini belum merealisasikan atau membelanjakan anggaran pembangunan IKN untuk tahun 2025.

Hal ini terkait dengan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah, di mana anggaran Kementerian PU mengalami pemotongan sebesar Rp81,38 triliun, dari total Rp110,95 triliun menjadi Rp29,57 triliun.

Sementara itu, informasi mengenai penghentian progres IKN beredar luas di media sosial. Sebuah unggahan di platform X dari akun @tokyorendesvouz mengklaim bahwa proyek IKN dihentikan atas perintah presiden dan bahwa para pekerja akan dipulangkan.

"Ma, Pa, Mas, Mbak... IKN di stop progres sama presiden per hari ini. Sepertinya seluruh pekerja IKN bulan depan di mobilisasi (dipulangkan?) bulan depan," tulis akun tersebut.

BACA JUGA: Dana Transfer Pusat ke Daerah Resmi Terpangkas, Segini Cuan untuk Kaltim

Saat seorang netizen bertanya mengenai keabsahan informasi tersebut, akun yang sama menjawab bahwa informasi tersebut valid.

"Rill gais itu sodaraku anak buahnya pak bas di sana," jawabnya. Pak Bas yang dimaksud diduga merujuk pada Basuki Hadimuljono, mantan Menteri PU yang kini menjabat sebagai Kepala Otorita IKN.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: