Bankaltimtara

Ekspor UMKM Kaltim Tembus USD 716 Ribu dalam Sepekan, Kratom hingga Udang Dikirim ke Lima Negara

Ekspor UMKM Kaltim Tembus USD 716 Ribu dalam Sepekan, Kratom hingga Udang Dikirim ke Lima Negara

Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud melihat produk UMKM Kaltim.-Salsabila/Disway Kaltim-

Selama ini, lanjutnya, struktur ekspor Kaltim masih didominasi oleh komoditas tambang, khususnya batu bara, yang menyumbang lebih dari 71 persen dari total ekspor daerah hingga Mei 2025.

Meski demikian, seiring fluktuasi harga dan sifat tidak terbarukan dari komoditas tambang, Pemprov Kaltim kini mengarahkan kebijakan ke sektor yang lebih berkelanjutan.

"Kita memiliki beragam komoditi unggulan ekspor nonmigas nonbatubara yang siap bersaing di pasar dunia," ujar Rudy.

Komoditas ekspor yang tengah difokuskan oleh Kalimantan Timur antara lain mencakup udang beku, ikan segar, serta kayu dan olahannya yang telah lama menjadi andalan.

Potensi besar juga datang dari produk kelautan seperti rumput laut, serta komoditas khas daerah seperti kratom dan karet.

Tak hanya bahan mentah, sektor UMKM turut berkontribusi melalui kerajinan tangan, produk olahan makanan lokal, hingga hasil pertanian organik yang kini mulai dilirik pasar global.

Upaya penguatan sektor itu juga didorong melalui program Export Kaltimpreneurs 2025, kerja sama antara Pemprov Kaltim dan Bank Indonesia, yang telah membantu 78 UMKM menembus pasar ekspor dengan nilai transaksi USD 2,8 juta pada 2024.

Peresmian Export Center Balikpapan disebut sebagai bagian penting dalam strategi peningkatan ekspor UMKM.

Baginya, lembaga ini tak hanya berfungsi sebagai galeri produk ekspor. Tetapi juga sebagai pusat pembinaan, fasilitator legalitas, sertifikasi, akses pembiayaan, hingga penghubung langsung ke pasar global.

Rudy berharap keberadaan Export Center menjadi ruang kolaborasi terbuka, inklusif, dan berorientasi hasil nyata dalam mendorong UMKM naik kelas dan memperluas pasar.

"Kolaborasi adalah kunci. Export Center ini kami harapkan menjadi laboratorium ekspor terbuka, inklusif, dan berorientasi pada hasil nyata," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait