Upaya Pemulihan Jalan Padang–Bukittinggi Terhalang Kondisi Cuaca, Lembah Anai Masih Lumpuh

Kementerian PU menerapkan berbagai langkah penanganan darurat, mulai dari pembersihan material longsor, penataan ulang struktur badan jalan untuk memastikan dapat dilalui secara terbatas, hingga pengalihan alur Sungai Batang Anai yang saat bencana bergeser dan mengancam menimbun badan jalan.

Sebanyak 26 unit alat berat dikerahkan khusus untuk penanganan di Lembah Anai, dan pengerjaan akan berlanjut menuju tahap penanganan permanen setelah akses kembali stabil.

BACA JUGA:Bersiap Hadapi Libur Natal dan Tahun Baru, Pemprov Kaltim Tegaskan Harga Bahan Pokok Masih Terkendali

Dengan pengerahan tim gabungan dan operasi alat berat yang terus berjalan, pemerintah menargetkan jalur Padang–Bukittinggi dapat digunakan secara fungsional terbatas paling lambat 16 Desember 2025.

Target tersebut diharapkan menjadi awal dari proses pemulihan penuh terhadap sistem transportasi di wilayah yang terdampak.

“Diharapkan akses vital di Sumatera Barat ini dapat kembali pulih secara bertahap untuk mendukung mobilitas masyarakat dan pemulihan aktivitas ekonomi,” tambah Dody.

Selain fokus pada Lembah Anai, Kementerian PU juga menangani puluhan ruas jalan nasional lain yang terdampak banjir, banjir bandang, longsor, dan pohon tumbang di berbagai kabupaten/kota di Sumatera Barat.

BACA JUGA:Wali Kota Balikpapan: Kerusakan Lingkungan Penyebab Meningkatnya Bencana Banjir dan Longsor

Menurut Dody, seluruh titik di luar kawasan Lembah Anai telah selesai ditangani sementara dan kini sudah kembali fungsional untuk lalu lintas umum.

Total 50 unit alat berat diterjunkan untuk mempercepat penanganan jalan nasional di Sumatera Barat. Peralatan tersebut mencakup 9 wheel loader, 4 backhoe, 12 dump truck, 12 excavator, 3 excavator mini, 6 chain saw, 3 kendaraan pick up, hingga 1 unit truck crane.

Dengan dukungan peralatan tersebut, pemerintah berharap penanganan darurat dapat segera tuntas dan seluruh jalur nasional kembali berfungsi optimal.

Sumber: