Upaya Pemulihan Jalan Padang–Bukittinggi Terhalang Kondisi Cuaca, Lembah Anai Masih Lumpuh
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membeberkan kendala penanganan dampak bencana tanah longsor dan banjir bandang di ruas Jalan Nasional yang menghubungkan Padang-Bukittinggi.-istimewa-Dok Disway.id
SUMATERA BARAT, NOMORSATUKALTIM — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berupaya mengatasi dampak bencana tanah longsor dan banjir bandang yang merusak akses utama Jalan Nasional Padang–Bukittinggi.
Meski sejumlah kendala muncul akibat cuaca ekstrem yang sejak Sabtu 6 Desember 2025 tak henti menyelimuti kawasan Lembah Anai, upaya pemulihan terus dikebut demi mengembalikan konektivitas di jalur vital tersebut.
Sejak pagi hingga malam, mendung pekat dan hujan deras silih berganti mengguyur wilayah Tanah Datar.
Intensitas hujan yang tinggi membuat medan penanganan jauh lebih sulit, dengan permukaan tanah yang labil, aliran air yang sesekali meningkat, dan kabut tipis yang membatasi jarak pandang. Namun begitu cuaca mulai mereda, tim di lapangan tidak menunggu lama.
BACA JUGA:Gubernur Aceh Desak Percepatan Bantuan untuk Ribuan Warga Terisolir Pasca Banjir Besar
Petugas Kementerian PU langsung melanjutkan pembersihan material longsor, menimbun badan jalan yang tergerus, hingga memperkuat tebing yang rawan kembali runtuh.
Lumpur basah yang licin dan sisa material banjir yang menumpuk di badan jalan tidak menyurutkan langkah para pekerja.
Mereka memanfaatkan setiap jeda cuaca untuk menggerakkan alat berat, menggeser material longsoran, serta memperlancar aliran sungai yang sebelumnya bergeser hingga mendekati badan jalan.
Pekerja harus berpacu dengan waktu, karena setiap menit sangat berarti untuk menghubungkan kembali dua kota penting di Sumatera Barat tersebut.
Dilansir dari Disway.id, Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa pemulihan konektivitas menjadi fokus utama pasca bencana.
BACA JUGA:Update Korban Bencana di Pulau Sumatera: 914 Jiwa Meninggal Dunia, 389 Orang Dilaporkan Hilang
Ia mengatakan jalur Padang–Bukittinggi bukan sekadar jalan nasional, melainkan urat nadi pergerakan masyarakat serta distribusi logistik regional.
Menurutnya, percepatan pemulihan akses mutlak diperlukan agar aktivitas masyarakat maupun roda ekonomi dapat kembali bergerak.
“Jalur Padang–Bukittinggi merupakan urat nadi pergerakan masyarakat dan distribusi logistik. Kementerian PU terus berusaha agar akses ini kembali fungsional secepat mungkin,” ujar Menteri Dody.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
