Bankaltimtara

Tak Mau Bansos Tidak Tepat Sasaran, Pemkot Bontang Lakukan Pendataan Ulang Warga Miskin

Tak Mau Bansos Tidak Tepat Sasaran, Pemkot Bontang Lakukan Pendataan Ulang Warga Miskin

Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris.-Michael/Disway Kaltim-

BONTANG, NOMORSATUKALTIM – Pemkot Bontang akan lakukan pendataan sebelum menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Tujuannya, agar bantuan tepat sasaran.

Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris mengatakan, saat ini, sudah ada tim yang berjalan untuk memverifikasi angka masyarakat miskin di Kota Taman.

Nantinya, seluruh data itu akan dibahas bersama Dinas Sosial (Dinsos). Agar penerima bantuan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Kementerian Sosial (Kemensos).

“Biar Dinsos yang mempresentasikan. Secara by name by address. Agar sesuai dengan kondisi real keluarga itu. Kalau sudah yakin memenuhi enam kriteria Kemensos, baru kita tetapkan datanya sebagai penerima bansos,” katanya, Kamis 6 November 2025.

Nantinya, warga yang dinyatakan berhak menerima bantuan sosial akan diberikan stiker. Di stiker itu bertuliskan: “Warga Miskin”.

Stiker itu pun harus ditempel di depan rumah masing-masing penerima. Hal itu sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab bersama.

“Jangan sampai mau menerima bantuan, tapi tidak mau ditempeli stiker. Kalau memang sesuai kriteria warga miskin, ya jangan menolak,” tegasnya.

Langkah ini, kata Agus, bertujuan memastikan intervensi dana dari APBD dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan tepat sasaran.

Data yang telah diverifikasi akan menjadi acuan resmi untuk evaluasi program sosial Pemkot.

“Kalau penerima bansos tidak sesuai data dan fakta lapangan, kita tidak bisa ukur keberhasilan program APBD dan TJSL. Dana besar bisa terbuang percuma,” tambahnya.

Setelah data valid diperoleh, Pemkot Bontang akan menyerahkannya ke Kemensos sebagai data acuan resmi dan tunggal.

Dengan begitu, seluruh program bantuan sosial akan menggunakan satu basis data yang sama.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Toetoek Pribadi Eko Wari menambahkan, progres pendataan warga miskin di Bontang sudah mencapai 94 persen. Tersisa 877 warga miskin lagi yang harus disurvei atau validasi kondisinya.

Ia pun menargetkan, pendataan itu akan selesai, Senin, 10 November 2025. “Hingga kemarin, Rabu 5 November 2025, sebanyak 15.507 jiwa yang ada di dalam data kemiskinan telah disurvei tim enumerator.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: