Bankaltimtara

Retribusi Turun, Pedagang Stadion Lang Lang Bontang Hanya Dikenakan Rp300 Ribu per Bulan

Retribusi Turun, Pedagang Stadion Lang Lang Bontang Hanya Dikenakan Rp300 Ribu per Bulan

Kondisi lapak di Stadion Bessai Berita Bontang.-Michael Fredy Y/Nomorsatukaltim-

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Kabar baik bagi pedagang yang berada di dalam wilayah Stadion Bessai Berinta Bontang.

Pasalnya, retribusi turun yang awalnya ditetapkan Rp819 ribu per bulan, kini menjadi Rp300 ribu per bulan.

Retribusi itu ditetapkan dalam peraturan daerah (Perda) Bontang Nomor 1/2024  tentang Pajak dan Retribusi Daerah sudah direvisi, diubah menjadi Perda Nomor 3/2025.

Di Perda itu, beberapa fasilitas umum dikenakan tarif pajak. Tarif retribusi jasa usaha, termasuk pujasera, petak usaha dan fasilitas olahraga itu akan dikenakan retribusi mulai 1 Januari 2026.

BACA JUGA: Retribusi Jasa Usaha Dinilai Mahal, Wali Kota Bontang Sebut akan Revisi dan Perbaiki Fasilitas

BACA JUGA: Retribusi Lapak di Lang-Lang Mulai Berbayar, Pedagang Protes

Sekretaris Komunitas Pedagang Lang Lang, Bachtiar mengaku bersyukur dengan kebijakan itu. Artinya, pemerintah kota (Pemkot) Bontang mendengarkan suara para pedagang. Baginya, angka retribusi yang baru itu lebih masuk akal.

“Kalau tarif yang ditetapkan sebelumnya, kami keberatan. Sangat besar. Juga, sekarang pendapatan kami di Lang Lang menurun drastis. Hanya kecil,” katanya, Rabu 12 November 2025.

Walau, menurutnya, melihat pemasukan pedagang yang rata-rata hanya di bawah Rp100 ribu per hari, angka itu sebenarnya mereka rasakan masih besar. Tapi, menurutnya, para pedagang masih bisa menyanggupi.

“Masih bisalah kami kumpulkan uang dari hasil dagangan kami setiap hari. Akhirnya, kami hanya mendapatkan keuntungan sangat kecil karena harus menyisihkan uang untuk membayar retribusi setiap bulan,” ucapnya.

BACA JUGA: Penarikan Retribusi Lapangan Lang-Lang Dianggap Tinggi, Begini Penjelasan Pemkot Bontang

BACA JUGA: Pelabuhan Loktuan Bontang Ditata Ulang, Terminal Peti Kemas Diperluas

Namun, ia meminta agar pemerintah juga memperbaiki fasilitas di setiap lapak pedagang. Utamanya dibuatkan rolling door.

Menurutnya itu agar keamanan dagangan para pedagang juga terjamin. “Selama ini, kami sering sekali kehilangan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: