Pemkab Berau Siapkan Konsep Tambak Udang Windu Ramah Lingkungan di Pulau Derawan
Tambak udang windu di kampung pegat betumbuk-Istimewa -
BERAU, NOMORSATUKALTIM – Pemkab Berau mulai menyiapkan konsep pengembangan tambak udang windu ramah lingkungan di kawasan pesisir Pulau Derawan.
Inisiatif ini diproyeksikan menjadi model baru budi daya berkelanjutan, yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus memperkuat sektor ekspor perikanan daerah.
Plt. Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Berau, Maulidiyah, mengatakan proyek tersebut berlokasi di Kampung Pegat Batumbuk. Saat ini, rancangan program tengah difinalisasi sebelum ditawarkan kepada calon investor.
“Untuk progresnya saat ini masih dalam tahap konsep. Skemanya sudah kami siapkan, tetapi belum ada investor yang masuk,” ujarnya, Jumat 7 November 2025.
Menurut Maulidiyah, desain kawasan tambak tersebut dibuat dengan mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan. Dari total area yang disiapkan, sekitar 80 persen akan tetap menjadi kawasan mangrove, sedangkan 20 persen lainnya diperuntukkan bagi tambak.
“Proporsi itu penting agar kegiatan budidaya tidak menimbulkan kerusakan ekosistem. Justru kami ingin kegiatan ini ikut menjaga pesisir,” katanya.
Untuk memastikan penerapan prinsip berkelanjutan, Diskan Berau juga berencana menjalin kerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) sebagai mitra pendamping teknis dalam pengelolaan tambak ramah lingkungan.
Maulidiyah menegaskan, sebelum tahap implementasio dimulai, pemerintah daerah juga tengah fokus menyusun rencana program yang terarah dan terukur agar investor nantinya memiliki panduan yang jelas dalam mengembangkan usaha tambak tersebut.
“Kami ingin ketika dibuka, konsepnya sudah matang. Jadi tidak hanya soal produksi, tapi juga keberlanjutan lingkungan,” tuturnya.
Meski proyek tambak udang windu masih dalam tahap perencanaan, kinerja ekspor perikanan Berau menunjukkan tren positif. Sepanjang tahun terakhir, ekspor produk perikanan seperti udang beku, kepiting bakau, dan ikan bawal beku mencapai 55,9 ton.
“Kalau untuk aktivitas ekspor perikanan ini pasar utama kita ke Singapura, Thailand, dan Shanghai,” ujarnya.
Selain itu, pengiriman ikan kerapu hidup juga menjadi komoditas andalan. Sebelumnya, tercatat sekitart 120 ton kerapu hidup telah diekspor ke Hong Kong sepanjang tahun 2024.
“Capaian ini menunjukkan potensi perikanan Berau sangat besar. Dengan konsep budidaya berkelanjutan seperti udang windu ini, kami optimistis sektor perikanan akan terus tumbuh,” pungkas Maulidiyah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
