4 Perusda Berau Tak Setor Dividen, Fraksi Demokrat Perjuangan Desak Audit Total
Juru bicara Fraksi Demokrat Perjuangan DPRD Berau, Grace Warastuty Langsa-istimewa-
BERAU, NOMORSATUKALTIM – Fraksi Partai Demokrat Perjuangan DPRD Kabupaten Berau menyoroti kinerja 4 perusahaan daerah (Perusda) yang pada tahun anggaran 2025 tidak memberikan kontribusi dividen bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kondisi ini disebut sebagai yang pertama kali terjadi dalam sejarah pengelolaan Perusda di Berau.
Empat Perusda yang dimaksud adalah PT Bakti Praja, PT Hutan Sanggam Berau, PLTU dan PDAM. Tak satupun dari perusahaan daerah tersebut menyetor dividen, baik dalam APBD murni maupun perubahan.
“Ini baru pertama kali dalam sejarah, 4 Perusda kita mengalami kerugian hingga tidak ada sumbangsih untuk PAD,” kata Juru Bicara Fraksi Demokrat Perjuangan DPRD Berau, Grace Warastuty Langsa, dalam rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi di Kantor DPRD Berau, Senin 29 September 2025.
BACA JUGA: Perusda Dinilai Belum Optimal Dongkrak PAD, Sekda Berau: Kontribusinya Masih Minim
BACA JUGA: Hingga Agustus 2025, Realisasi Belanja APBN Berau Tumbuh 33,91 Persen
Menanggapi kondisi tersebut, Fraksi Demokrat Perjuangan mendesak agar pemerintah daerah melakukan audit menyeluruh terhadap 4 Perusda tersebut.
Audit diminta tidak hanya menyasar aspek keuangan, tetapi juga kinerja manajemen, mulai dari direksi, dewan pengawas, hingga level pelaksana.
“Kami mengusulkan agar dilakukan audit total baik dari segi keuangan maupun audit kinerja terhadap manajemen, mulai dari Dirut, Dewas dan Level kebawah untuk mencari akar masalah,” ujarnya.
Selain audit, Demokrat juga mendorong langkah tegas Bupati Kabupaten Berau dalam mengevaluasi kepemimpinan perusahaan daerah.
BACA JUGA: Rekrutmen Kerja di Berau Masih Diwarnai 'Orang Dalam', Disnakertrans Desak Transparansi
BACA JUGA: Dukung Reformasi Birokrasi, Pemkab Berau Gencarkan Penghapusan Barang Milik Daerah
Jika terbukti tidak memiliki kinerja memuaskan, Fraksi Demokrat meminta agar manajemen tidak segan-segan untuk diganti.
“Jika nanti ditemukan kinerja yang tidak memuaskan, kami meminta Bupati agar tidak segan-segan untuk melakukan pergantian manajemen,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
