Bankaltimtara

Kabut Asap Pernah Lumpuhkan Ekonomi Berau, Bupati Sri: Jangan Bakar Hutan dan Lahan!

Kabut Asap Pernah Lumpuhkan Ekonomi Berau, Bupati Sri: Jangan Bakar Hutan dan Lahan!

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas ingatkan dampak kebakaran hutan yang sempat melumpuhkan ekonomi beberapa tahun lalu.-(Disway Kaltim/ Azwini)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Cuaca panas ekstrem yang melanda Kabupaten Berau dalam beberapa hari terkahir, memicu kekhawatiran serius dari Bupati Sri Juniarsih. 

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, suhu udara di Kabupaten Berau mencapai 36 derajat Celcius. 

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kalimarau, angka tersebut merupakan salah satu suhu tertinggi di Indonesia.

Kondisi ini terpantau sejak Sabtu, 26 Juli 2025 dan masih terus berlangsung hingga saat ini. 

BACA JUGA: Dikepung Kabut Asap, Kasus ISPA Melonjak di Berau

BACA JUGA: Kabut Asap Belum Berakhir, Penerbangan Kembali Terganggu

Ia menilai kondisi tersebut dapat berisiko tinggi memicu kebakaran permukiman serta hutan dan lahan (karhutla).

“Yang paling saya tekankan adalah, jangan sampai terjadi pembakaran hutan dan lahan. Jika itu terjadi, dampaknya bisa melumpuhkan aktivitas kita semua,” terangnya.

Sri mencontohkan dampak serius kebakaran hutan dan lahan yang pernah terjadi di masa kepemimpinan mendiang Bupati Muharram. 

Kebakaran hutan kala itu menghasilkan asap pekat yang menyelimuti Bumi Batiwakkal. 

BACA JUGA: Kabut Asap di Tabang Mencapai Tujuh Ribu Kaki

BACA JUGA: Masuki Musim Kemarau, BPBD Bontang Antisipasi Potensi Karhutla

Bahkan karhutla kala itu sempat mengganggu operasional penerbangan dan melumpuhkan kegiatan ekonomi masyarakat.

"Pengalaman di masa almarhum Bapak Muharram harus jadi pelajaran, saat kebakaran hutan menyebabkan asap pekat hingga penerbangan terganggu dan aktivitas ekonomi lumpuh. Ini harus diantisipasi sejak dini agar tidak terulang," tegas Sri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: