PLN Kebut SUTT 150 kV untuk Sambungkan Talisayan ke Sistem Mahakam
PLN target interkoneksi listrik Mahakam-Barito-Kayan beroperasi akhir 2025-(Ilustrasi /Dok. PLN)-
Pemerintah daerah dan pelaku industri di Talisayan dapat memanfaatkan ketersediaan energi listrik untuk mengembangkan industri hilir, termasuk mendukung penciptaan lapangan kerja baru serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Talisayan sendiri dikenal sebagai kawasan pesisir yang mengandalkan sektor kelautan dan perikanan.
BACA JUGA: Curi Ikan di Perairan Indonesia, 2 Kapal Vietnam Ditangkap KKP
BACA JUGA: Relaksasi Pajak Kendaraan Tahap 2 Dimulai 21 April, Ada Diskon Mutasi hingga Hadiah Umrah
Selain hasil lautnya yang melimpah, kecamatan ini juga menjadi pintu gerbang wisata bahari yang terkenal dengan atraksi hiu paus (Rhincodon typus), salah satu spesies ikan terbesar di dunia yang kerap muncul di perairan sekitarnya.
Industri wisata dan perikanan tangkap di kawasan ini sangat membutuhkan pasokan listrik yang andal.
Pabrik es dan cold storage yang menjadi penopang rantai distribusi hasil tangkapan nelayan akan jauh lebih mudah dikembangkan jika tersambung ke jaringan listrik yang stabil.
“Keandalan sistem kelistrikan adalah fondasi utama bagi kemajuan ekonomi,” tegas Raja Muda Siregar.
BACA JUGA: Respon Kondisi Jalan Masih Banyak yang Rusak, Presiden Prabowo Siapkan Inpres Jalan Daerah
BACA JUGA: Komisi II DPR RI Percepat Revisi UU ASN, Presiden Kini Bisa Pecat Pejabat Eselon
PLN menargetkan agar dengan rampungnya proyek ini, Kecamatan Talisayan tidak hanya terintegrasi secara kelistrikan dengan Sistem Mahakam, tetapi juga bisa menjadi kawasan dengan potensi industri dan pariwisata yang tumbuh berkelanjutan karena ditopang infrastruktur energi yang kuat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
