Antisipasi Bullying di Sekolah, Disdik Balikpapan Siapkan Program 'Teman Adalah Sahabat'
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbudd) Kota Balikpapan, Irfan Taufik, saat diwawancara awak NOMORSATUKALTIM.-(Disway Kaltim/ Salsa)-
Sementara itu, untuk mengatasi pemenuhan kebutuhan layanan pendidikan, Disdik juga menambah unit sekolah baru.
"Tahun ini kita sedang membangun SD 022 Balikpapan Timur. Prosesnya mudah-mudahan cepat selesai," ucap Irfan.
BACA JUGA: Perda Pendidikan Direvisi, Pemerataan Mutu Melalui Kolaborasi dengan Industri
BACA JUGA: Rahmad Mas'ud Pastikan Rekrutmen Lagi 500 Guru di Balikpapan Tahun Depan
Pada 2026, pemerintah kota juga menambah satu sekolah menengah pertama. Disebutkan bahwa pemerintah kota akan membangun SMP di Perumahan Grand City pada 2026.
Irfan menegaskan, salah satu persoalan utama pendidikan daerah adalah kekurangan guru, terutama di jenjang SD.
Ia mengungkapkan, Balikpapan saat ini memiliki sekitar 13.000 guru, namun jumlah tersebut masih belum ideal.
"Yang paling banyak kurang itu SD," tegasnya.
BACA JUGA: Kekurangan 1.000 Guru, Pemkot Balikpapan Terapkan Skema Guru Kontrak Inovatif Mulai 2026
BACA JUGA: Guru di Kaltim Wajib Manfaatkan AI Tingkatkan Kualitas Pembelajaran
Ia mengatakan bahwa kebutuhan penambahan guru berada pada kisaran 600 hingga 1.000 orang. Namun kemampuan anggaran daerah baru mencukupi sekitar 600 formasi.
"Idealnya tambahan kurang lebih 600 sampai 1.000 guru, tapi kemampuan keuangan kita masih di angka 600," imbuh Irfan.
Kebijakan rekrutmen guru tahun depan, lanjut Irfan, mengadopsi model dari daerah lain yang lebih dulu menerapkannya.
"Konsep ini sudah dilakukan beberapa daerah seperti DKI dan Makassar. Kita adopsi dan berlakukan untuk 2026, supaya kekurangan guru kita bisa dikurangi," harapnya.
BACA JUGA: Seno Aji Tegaskan Efisiensi APBD 2026 Tak Akan Pangkas TPP Guru
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
