Bankaltimtara

Kesadaran Gizi dan Pola Asuh Jadi Tantangan Penanganan Stunting di Balikpapan

 Kesadaran Gizi dan Pola Asuh Jadi Tantangan Penanganan Stunting di Balikpapan

Kegiatan Posyandu di salah satu kecamatan yang ada di Balikpapan, yakni melakukan penimbangan bayi-balita, konsultasi gizi dan tumbuh kembang.-istimewa-

Selain pola asuh, sanitasi lingkungan juga menjadi faktor penting dalam pencegahan stunting. Wilayah dengan sanitasi yang buruk cenderung memiliki angka stunting lebih tinggi.

“Kalau sanitasinya tidak bagus, balita bisa bolak-balik diare. Bagaimana berat badannya mau naik,” tegasnya.

Di sisi lain, anggota komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Hj. Iim, menegaskan bahwa selain peran ibu yang selama ini diwajibkan untuk aktif mengupayakan tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting, figur ayah turut menjadi kunci.

Menurut Iim, ayah sering kali beralasan sibuk dengan pekerjaan, padahal tanggung jawab pendidikan keluarga justru menjadi tugas utama ayah.

BACA JUGA:Belum Ada SPPG Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi di Balikpapan

“Dari 17 percakapan antara orang tua dan anak, 14 di antaranya adalah percakapan antara ayah dan anak. Artinya, Allah sudah memberikan pedoman bahwa pendidikan keluarga itu tugas utama ayah,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Iim mengingatkan agar peran ayah tidak diserahkan sepenuhnya kepada ibu, meski keduanya memiliki kesibukan masing-masing.

“Keterlibatan ayah diyakini sangat berpengaruh pada pola asuh dan perkembangan anak,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: