Proses Administrasi RS Balikpapan Barat Masih Berjalan, Pembangunan Fisik Belum Dimulai
Desain RSUD Balikpapan Barat.-istimewa-
Ia menerangkan, kontrak pekerjaan pembangunan rumah sakit direncanakan menggunakan skema multi-years atau kontrak tahun jamak.
Penggunaan kontrak multi-years dilakukan karena pekerjaan konstruksi diperkirakan memerlukan lebih dari satu tahun anggaran.
BACA JUGA: Rumah Sakit Baru di Berau Ditargetkan Mulai Beroperasi Tahun Depan
BACA JUGA: Rencana Pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Mahulu Terus Bergulir, Komisi III Datangi Kemenkes
"Kalau tidak kontrak multi-years, pekerjaan tidak bisa jalan terus. Jadi itu salah satu persiapan yang sedang kami selesaikan," jelasnya.
Dalam kontrak multi-years, lanjut Alwiati, pemerintah daerah akan mengatur pembiayaan secara bertahap untuk pekerjaan fisik rumah sakit serta pengawasan mutu oleh konsultan manajemen konstruksi.
Selain itu, penunjukan konsultan konstruksi akan dilakukan bersamaan dengan proses pengadaan kontraktor konstruksi melalui lelang terbuka setelah dokumen perizinan dinyatakan lengkap.
"Untuk konstruksi fisik belum bisa berjalan tahun ini karena konsultan konstruksi juga ikut dalam kontrak multi-years," pungkasnya.
BACA JUGA: Unmul Gunakan 2 Pendekatan dalam Kajian Kerusakan KHDTK Lempake, Siapkan Tuntutan Perdata
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Beri Insentif Pajak, Tarif Kapal Wisata Diturunkan 5 Persen selama 6 Bulan
Dinas Kesehatan menyiapkan rencana tender pada triwulan akhir 2025 apabila seluruh dokumen administrasi telah selesai dan persetujuan kontrak multi-years diterbitkan.
Adapun, rumah sakit tersebut dirancang untuk menjadi fasilitas layanan kesehatan rujukan bagi masyarakat Balikpapan Barat setelah proses pembangunan fisik tuntas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

