Bacitra Sementara Masih Gratis, Pemkot Balikpapan Tunggu Instruksi Terapkan Tarif Baru
Bus Bacitra beroperasi di Balikpapan. -Chandra/Disway -
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan masih menanti keputusan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Keuangan terkait usulan pemberlakuan tarif bagi layanan TEMAN Bus Balikpapan City Trans (Bacitra).
Meskipun usulan telah diajukan, kepastian waktu penerapan kebijakan ini masih belum ada kepastian.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan , Zulkipli, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan proposal tarif, tetapi realisasinya bergantung pada keputusan dari pemerintah pusat.
"Kita masih menunggu penetapan dari Kementerian Perhubungan dan Menteri Keuangan. Itu kita usulkan sudah berbayar," jelas Zulkipli, Kamis (6/3/2025).
BACA JUGA:Jukir di Balikpapan Dianiaya Sesamanya, Pelaku Sudah Ditahan Polisi
Ia menjelaskan bahwa saat ini operasional Bacitra masih berada di bawah pengelolaan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kemenhub.
Oleh karena itu, Pemkot Balikpapan akan terus berkoordinasi sebelum kebijakan ini benar-benar diterapkan.
Berdasarkan kajian sebelumnya, tarif yang diusulkan untuk setiap penumpang Bacitra adalah Rp2.500. Namun, kepastian penerapannya masih menunggu terbitnya Surat Keputusan (SK) resmi dari pemerintah pusat.
"Januari itu baru usulan, penetapan SK-nya belum ada sampai saat ini," ujar Zulkipli.
BACA JUGA:Tarif Bacitra Mulai Berlaku Februari 2025, Dishub Balikpapan Tambah Koridor Baru
Selain menunggu keputusan, Pemkot juga mempertimbangkan langkah sosialisasi sebelum tarif resmi diterapkan. Dengan kata lain, lanjut Zulkipli, Bacitra masih gratis untuk seluruhnya.
"Kita koordinasikan dulu, apakah langsung diterapkan atau ada tahap sosialisasi lebih dulu," tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan kebijakan tersebut akan diumumkan kepada masyarakat.
Namun, Pemkot Balikpapan memastikan bahwa masyarakat akan mendapatkan informasi resmi setelah keputusan final ditetapkan.
Di tengah rencana penerapan tarif ini, Zulkipli menegaskan bahwa komitmen terhadap pelayanan publik tidak akan berubah.
"Pelayanan masyarakat tidak boleh terpangkas, semuanya tetap berjalan," tegasnya.
BACA JUGA:Dishub Balikpapan Andalkan Bus Bacitra sebagai Solusi Kemacetan, 100 Persen Diterima Masyarakat
Sebagai informasi, TEMAN bus di Balikpapan yakni Bacitra masih dalam fase uji coba trayek sejak pertama kali diluncurkan pada 8 Juli 2024. Saat ini, terdapat 19 unit bus yang melayani tiga koridor utama dengan berbagai rute di dalam kota.
Adapun pejabat sebelumnya yakni Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengatakan angka tarif tersebut didasarkan pada hasil kajian konsultan.
Tarif itu juga telah mendapatkan subsidi dari Kemenhub, sementara biaya operasionalnya akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Saat ini Pemkot Balikpapan tengah menyusun Surat Keputusan (SK) terkait penetapan tarif, dan prosesnya masih berada di bagian hukum," ujar Adwar beberapa waktu lalu.
Adward juga menyoroti tarif khusus untuk lansia dan pelajar, yang sementara ini tetap mengikuti tarif reguler Rp4.500. Namun, dia menyebutkan adanya kemungkinan perubahan tarif di masa mendatang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

