Dijelaskannya bahwa, dokter spesialis anestesi memiliki keahlian khusus untuk melakukan pembiusan terhadap pasien yang akan dioperasi.
BACA JUGA: Balikpapan Jadi Titik Kumpul Kapolres Se-Indonesia Sebelum Bertolak ke IKN
BACA JUGA: Wanita Muda di Anggana Menjadi Bandar Sabu, Barang Bukti 51,60 Gram Diamankan
Keahlian khusus jenis ini sangat dibutuhkan di ruang ICU dan IGD. Termasuk pasien rawat inap yang membutuhkan perawatan intensif.
"Itu semua ditangani oleh dokter spesialis anestesi. Sementara kita di Mahulu kan belum ada, dan di beberapa rumah sakit daerah lainya juga cukup kesulitan untuk mendapatkan dokter itu,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Mahulu, Petronela Tugan.-(Disway Kaltim/ Iswanto)-NOMORSATUKALTIM
SDM Kesehatan Kurang Terampil
Selain kekurangan dokter spesialis, kendala
yang paling menonjol yakni masih kurang terampilnya tenaga kesehatan dalam melayani pasien yang mengalami kondisi sakit tertentu.
BACA JUGA: Masih Jauh dari Target, Kontingen Kaltim Peringkat 12 Sementara di PON XXI Aceh-Sumut 2024
BACA JUGA: 7 Pabrik Beton Ready Mix di PPU tak Berizin, Pemkab Bisa Tutup Paksa
“Tenaga kesehatan kita di Mahulu ini juga masih kurang terampil. Sehingga beberapa kasus masih harus kita rujuk," sebutnya.
Kata Nela, di 2 rumah sakit pratama di Mahulu memang telah tersedia dokter umum. Namun jumlahnya masih terbatas, apalagi keterampilannya juga belum memadai.
Sehingga dengan kondisi tersebut, pihak rumah sakit seringkali mengambil keputusan untuk merujuk pasien ke rumah sakit di daerah lain.
Misalnya dirujuk ke Rumah Sakit HIS Kutai Barat, kemudian ke Kutai Kartanegara, Samarinda, bahkan Balikpapan.
BACA JUGA: Ketua KPU Mahulu Minta Masyarakat Jangan Golput