Latihan-latihan tersebut dirancang agar sesuai dengan kondisi tubuhnya yang masih dalam tahap pemulihan, namun tetap menjaga kebugarannya.
"Latihan tambahan di mess cukup membantu menjaga fisik saya agar tetap siap," ungkap Habibi.
Sementara itu, rekan satu tim Habibi, Gavin Kwan Adsit, juga sedang dalam tahap pemulihan cedera yang dialaminya setelah kompetisi pra-musim Piala Presiden 2024.
Cedera lama yang sempat kambuh memaksa Gavin menepi dari lapangan selama kurang lebih satu bulan.
BACA JUGA : Borneo FC Siap Tampil Maksimal Kontra PSS Sleman
Cedera tersebut menyebabkan fibrosis, kondisi di mana jaringan ototnya mengalami pengerasan akibat cedera sebelumnya.
"Setelah Piala Presiden kemarin, saya mengalami cedera lama yang kambuh, dokter bilang saya mengalami fibrosis. Akhirnya saya menepi dari lapangan selama satu bulan," ujar Gavin, pada Selasa 10 September 2024.
Dalam wawancaranya, Gavin menjelaskan bahwa selama periode tersebut, ia fokus pada proses penyembuhan dengan bantuan fisioterapis dan tim medis klub.
"Saya menjalani berbagai sesi terapi, termasuk terapi TR, SWT, dan injeksi VRV yang sangat membantu mempercepat proses penyembuhan saya," tambahnya.
BACA JUGA : Shin Tae-yong: Skuad Garuda Siap Beri Kejutan Lagi
Gavin merasa beruntung karena cedera yang dialaminya tidak terlalu parah, sehingga hanya memerlukan waktu pemulihan selama satu bulan.
Selama masa pemulihan, ia juga berterima kasih kepada tim medis dan para fisioterapis yang membantunya melewati masa sulit ini.
Proses pemulihan kedua pemain ini tidak terlepas dari peran penting tim medis dan pelatih fisik Borneo FC.
Pria 28 tahun ini secara khusus menyebut nama pelatih fisik Pesut Etam, Emir Mustafovic, yang memberikan program latihan khusus selama masa pemulihan agar kondisinya bisa kembali optimal.
BACA JUGA : Justin Hubner: Kami Akan Melakukan Segalanya untuk Mengalahkan Australia
"Pelatih fisik kami, Coach Emir Mustafovic, memberikan saya program latihan khusus. Program ini dirancang dengan bantuan fisioterapis agar saya bisa kembali ke kondisi terbaik, namun tanpa risiko cedera lebih lanjut," pungkasnya.