"Jangan karena ambisi untuk meraih kekuasaan, lantas melakukan hal yang tidak baik. Memberi contoh yang tidak baik kepada masyarakat,” tegas Bupati Mahulu.
BACA JUGA: Dapat SK dari DPP Gerindra, Bulan-Fathra Resmi Maju di Pilkada Mahulu 2024
BACA JUGA: Peringati HUT RI KE-79, Bupati Mahulu: Maknai Hari Kemerdekaan dengan Semangat Juang
Pernyataan Bonifasius yang menyebut adanya indikasi oknum pimpinan daerah melakukan perpecahan, tentu saja berpotensi menimbulkan banyak spekulasi di masyarakat.
Sebab ada beberapa figur yang bakal maju di Pilkada Mahulu 2024 yakni Owena Mayang Shari, Yohanes Avun dan Novita Bulan.
Saat ditanya wartawan terkait siapa oknum pimpinan daerah yang dimaksud, Bonifasius lagi-lagi tak menyebutkan secara detail.
Ia hanya mengisyaratkan bahwa, oknum tersebut merupakan salah satu dari figur yang bakal maju di Pilkada Mahulu 2024.
BACA JUGA: Tim Rudy Mas'ud-Seno Aji Tak Gentar Lawan Petahana, Optimis Menang di 10 Kabupaten/Kota
BACA JUGA: Darurat Kesehatan Dunia, Mpox Mewabah! Kemenkes Perketat Pintu Masuk RI
Ketua DPC Partai Gerindra Mahulu ini juga mengaku bahwa, oknum tersebut telah melakukan cara-cara yang tidak baik, tidak sesuai norma, tidak sesuai etika, bahkan melangkahi pimpinan.
“Kita belum tahu ya, karena belum ada penetapan KPU, tapi orang itu ada wacana untuk itulah (maju di Pilkada Mahulu 2024). Orang itu pengen merebut kekuasaan, tapi dengan cara yang tidak baik, tidak sesuai norma, tidak sesuai etika, menzolimi orang lain,” sebut Bonifasius.
Ia kemudian berharap, agar masyarakat betul-betul jeli melihat figur-figur yang bakal maju di Pilkada Mahulu 2024.
“Bagaimana kita mau pilih pemimpin yang kayak gitu moralnya. Nanti merusak Mahulu loh. Saya berharap kepada masyarakat Mahulu, jangan kita memilih pemimpin yang moral tidak bagus, itu aja harapan saya,” harap Bonifasius.