Kesbangpol Mahulu Gelar Pendidikan Politik untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Selasa 18-06-2024,20:35 WIB
Reporter : Teodorus Usman Wanto
Editor : Tri Romadhani

MAHAKAM ULU, NOMORSATUKALTIM - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) melakukan kegiatan sosialisasi pendidikan politik di Kampung Tiong Ohang, Kecamatan Long Apari.

Kegiatan yang diikuti para pelajar, kelompok pemuda, karang taruna desa setempat hingga kelompok guru itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman politik, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.

Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol Mahulu, Wehelmus Wimpi Feli mengaku, kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu tugas Kesbangpol, terutama dalam meningkatkan pemahaman politik kepada masyarakat.

BACA JUGA : Kepala Kemenag Mahulu: Iduladha Jadi Momentum Perkuat Ikatan Kepedulian Sosial

"Sengaja kita melibatkan kelompok pemuda, karena sebagian besar pemilih juga datang dari kelompok pemuda," kata Wehelmus Wimpi Feli, Selasa (18/6/2024).

Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.

Kesbangpol Mahulu menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di daerah tersebut bisa mencapai angka 80 persen.

"Kita berharap target itu bisa tercapai, karena kalau 80 persen sisa beberapa persen lagi masyarakat yang belum menggunakan hak pilihnya," ujarnya.

BACA JUGA : Inilah Destinasi Wisata di Mahulu yang Wajib Anda Kunjungi! Warga IKN Harus Tahu!

Menurut Wempi, ada beberapa kemungkinan terjadinya penurunan partisipasi pemilih.

Beberapa diantaranya karena kemungkinan pemilih yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat saat hari pencoblosan.

"Tapi yang kita fokus ini yang Golongan Putih (Golput), yang kedua ini terutama anak pemilih atau pemilih pemula itu," tuturnya.

Kata Wempi, pemilih pemula wajib mendapatkan perhatian karena merupakan salah satu golongan pemilih potensial.

BACA JUGA : Disparpora Mahulu Butuh Dukungan dari Semua Pihak untuk Mengelola Potensi Wisata

Karena itu, melalui sosialisasi ini diharapkan agar pemilih pemula menyadari bahwa mereka memiliki hak konstitusi untuk memilih pemimpin daerah.

Kategori :