"Ibunya (korban SW) juga ditimpas dan dua anak lainnya ditimpas. Termasuk anak terakhir yang masih balita," tutur Kapolres PPU.
Sempat beredar kabar, anak tertua korban sempat diperkosa oleh pelaku sebelum nyawanya dihabisi. Hal ini dikonfirmasi oleh Supriyanto.
BACA JUGA: Logistik Pemilu Hampir Rampung, KPU Kaltim: “Tinggal 0,48 Persen”
"Iya (diperkosa pelaku). Anak pertama usia 15 tahun," ujarnya.
Polisi memastikan J melakukan aksi pembunuhan seorang diri. Setelah membunuh satu keluarga tersebut, J mengambil handphone dan uang korban.
"Selesai melakukan pembunuhan dia mengambil handphone dan uang korban Rp 353 ribu, ini sudah kita jadikan barang bukti," jelasnya.
BACA JUGA: RSUD Dr. Abdul Rivai Berau Dapat Banyak Keluhan Soal Pelayanan, Bupati Turun Tangan Lakukan Evaluasi
Berdasarkan keterangan pelaku, dia mengaku pernah pacaran dengan korban. Namun seiring waktu, menurut pelaku, korban memiliki kekasih lain.
"Ada beberapa dugaan (motif pelaku). Pertama pencurian, lalu modus asmara, yang ketiga motif dendam. Pastinya masih kita dalami," ujar Supriyanto.
Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres PPU untuk menjalani penyidikan lebih lanjut. Pelaku juga akan menjalankan pemeriksaan psikologi.
BACA JUGA: Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam Masih di Bawah Umur
Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara geger, pada Selasa (6/2/2024) pagi.
Satu keluarga yang terdiri terdiri dari ayah, ibu dan 3 anak ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Jalan Sekunder 8 RT 18, Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu.
Mereka adalah yaitu Waluyo (35), Sri Winarsih (34), RJS (15), VDS (11) dan ZAA (3).
BACA JUGA: Pengedar Sabu di Paser Sudah Lancarkan Aksi selama 6 Bulan