PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Teka-teki di balik motif pembunuhan di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur akhirnya terungkap setelah pelaku berinisial J (16) ditangkap.
Tim Reserse Kriminal Polres Penajam Paser Utara menangkap pelajar SMA itu, beberapa jam setelah pembunuhan yang terjadi pada Selasa (6/2/2024) dini hari.
"Pelaku masih kelas 3 SMA, 20 hari lagi usianya 17 tahun," ujar Kapolres PPU AKBP Supriyanto, dalam konferensi pers Selasa sore.
BACA JUGA: Tak Terkejar, Borneo FC Dingin di Pucuk Usai Sikat Persija Jakarta 3-1
BACA JUGA: Ramalan Cuaca Kaltim, 7 Februari 2024, Waspada Hujan Angin!
Kepada polisi, J mengakui telah membunuh lima orang sekeluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU, Kalimantan Timur.
Sebelum beraksi, J sempat pesta miras bersama teman-temannya. J kemudian pulang sekitar pukul 12.30 Wita diantar temannya.
Dalam kondisi mabuk inilah, J mengaku memiliki niat mencuri. Sekitar pukul 00.30 Wita, J bergegas ke rumah korban sambil membawa parang.
BACA JUGA: Menang Clean Sheet Lawan Cagliari, De Rossi Bikin AS Roma Makin Berani
BACA JUGA: Pakar Hukum Tata Negara: Pendaftaran Prabowo-Gibran Tetap Sah
"Kondisinya mabuk, sebelum mencuri, dia (pelaku) mematikan lampu rumah korban," lanjut Kapolres PPU.
Namun, pemilik rumah, Waluyo (35) memergoki J saat masuk ke dalam rumah. Karena takut identitasnya terungkap, pelaku langsung mengayunkan parangnya kepada korban.
"Bapaknya (Waluyo) masuk, pelaku panik. Kemudian pelaku menimpas korban," terang Surpiyanto.
BACA JUGA: Jelang Pemilu, Polresta Samarinda Bersama Forkopimda Patroli di Gudang Logistik
Keributan ini kemudian terdengar anggota keluarga lainnya yang sedang tidur, yakni Sri Winarsih (istri korban), dan ketiga anaknya.