Rekonstruksi Kasus Dugaan Pembunuhan di Kafe Balikpapan, Tersangka Peragakan 33 Adegan

Beberapa adegan rekonstruksi yang telah diperagakan oleh tersangka kasus dugaan pembunuhan seorang wanita di sebuah cafe di Balikpapan Utara, Senin (3/2/2025).-chandra/disway-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan yang terjadi di sebuah kafe di Jalan Indrakila, Balikpapan Utara, telah rampung digelar, oleh penyidik Polsek Balikpapan Utara, Senin (3/2/2024).
Dalam agenda ini, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Balikpapan turut hadir mengawal proses jalannya rekonstruksi.
Kasubsi Pra Penuntutan Pidana Umum Kejari Balikpapan, Septiawan Permadi, menjelaskan bahwa rekonstruksi ini bertujuan untuk memberikan gambaran rinci tentang kejadian yang mengakhiri nyawa RA (19), yang dilakukan oleh tersangka MR (21).
“Kami ingin memastikan kami bisa melihat secara menyeluruh bagaimana peristiwa itu terjadi, terutama bagaimana cara tersangka menghilangkan nyawa korban,” tuturnya saat ditemui usai gelar rekonstruksi, Senin (3/2/2025).
Awalnya, kata dia, pihak kepolisian merencanakan untuk memeragakan 50 adegan, namun setelah mempertimbangkan berbagai aspek, jumlah adegan tersebut akhirnya disesuaikan menjadi 33 adegan.
BACA JUGA:Rekonstruksi Dugaan Pembunuhan di Kafe Balikapan Utara, Keluarga Korban Histeris
BACA JUGA:Motif Pembunuhan Karyawan Kafe di Balikpapan, Emosi karena Sering Diejek
“Rekonstruksi ini menggambarkan aksi pembunuhan yang berlangsung mulai dari adegan ke-10 hingga ke-20, di mana korban RA diduga dibunuh dengan cara dicekik dari belakang,” jelas Septiawan.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada tiga tahap dalam proses pencekikan yang dilakukan oleh tersangka. Dimulai dengan menggunakan telapak tangan, kemudian memiting dengan satu tangan, dan akhirnya memiting dengan kedua tangan, seperti membekap korban.
"Itu karena saat dicekik pertama, korban sempat melawan," tambahnya.
Rekonstruksi ini berlanjut dengan adegan-adegan yang menggambarkan bagaimana saksi-saksi menemukan korban di tempat kejadian. Walaupun berlangsung dalam suasana tegang, Septiawan mengapresiasi langkah kepolisian yang berhasil menjaga kelancaran proses rekonstruksi tersebut.
BACA JUGA:Selama Tiga Hari Warga Diminta Pasang Umbul-Umbul Peringati HUT Balikpapan Ke-128
“Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan kepolisian yang telah mengamankan jalannya rekonstruksi, sehingga prosesnya dapat berjalan dengan lancar,” ujar Septiawan.
Disisi lain, menurut pantuan Nomorsatukaltim di lokasi kejadian, kerabat korban yang hadir dalam agenda ini sempat melontarkan umpatan dan melakukan penyerangan terhadap tersangka, ketika digiring kembali ke kendaraan patroli setelah gelar rekonstruksi selesai.
Saat petugas mengamankan MR untuk melanjutkan proses rekonstruksi, kerabat korban lain pun ikut terprovokasi dan menyerang tersangka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: