Pilkada 2024: Rahmad-Bagus Dominasi Perolehan Suara di TPS Khusus Lapas Kelas II A Balikpapan
Warga binaan Lapas Balikpapan mencoblos di TPS Khusus Lapas Klas II A Balikpapan.-istimewa -
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Para warga binaan di Lapas Kelas II A Balikpapan turut berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Rabu (27/11/2024) kemarin, mencakup Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan.
Proses pemungutan suara yang berlangsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus dalam lapas berjalan dengan lancar dan kondusif. Hal ini tak lepas dari pengawasan ketat yang dilakukan oleh jajaran petugas dan pihak terkait.
Kepala Lapas Kelas II A Balikpapan, Pujiono Slamet mengungkapkan apresiasinya atas keberhasilan penyelenggaraan pilkada di lingkungan lapas.
“Kami berterima kasih kepada seluruh jajaran petugas lapas yang telah bekerja keras mendukung penyelenggaraan pilkada secara damai dan akuntabel,” ucap Pujiono saat dikonfirmasi Nomorsatukaltim dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/11/2024).
BACA JUGA: Unggul 57,06 Persen Suara, Rudy Mas'ud Ingatkan Tim Pendukung Terus Kawal Proses Perhitungan Suara
BACA JUGA: Sengitnya Pilkada Berau, Kedua Paslon Saling Klaim Kemenangan
Untuk memfasilitasi para pemilih, disediakan dua TPS khusus, yakni TPS 903 dan TPS 904. Dari total 706 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dapat menyalurkan hak suaranya, sebanyak 221 warga binaan tidak dapat berpartisipasi lantaran domisili mereka berada di luar Kalimantan Timur.
Adapun hasil penghitungan suara dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur, pasangan Rudy-Seno mendominasi dengan perolehan 605 suara atau 88 persen.
Mereka jauh mengungguli pasangan Isran-Hadi yang hanya memperoleh 82 suara atau sekitar 11 persen.
Sementara itu, untuk pemilihan Wali Kota Balikpapan, pasangan Rahmad-Bagus keluar sebagai pemenang dengan meraih 376 suara atau sekitar 91 persen.
BACA JUGA: Bawaslu RI Proses 130 Kasus Dugaan Politik Uang di Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA: Fahmi-Ikhwan Klaim Menang di Paser, Berdasar Hasil Quick Count dan Real Count Internal
Pasangan Rendi-Eddy berada di posisi kedua dengan 22 suara (5 persen), diikuti pasangan Sabani-Syukri yang mendapatkan 14 suara (3 persen).
Pujiono juga menyoroti pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pilkada untuk menjaga integritas proses demokrasi.
“Netralitas ASN dalam pilkada terus kami dorong kepada seluruh jajaran. Ini penting untuk mendukung demokrasi yang sehat,” tegasnya.
Selain itu, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada TNI dan Polri atas peran mereka dalam menjaga keamanan selama proses pemungutan suara berlangsung.
BACA JUGA: Golput di Pilkada 2024 Kaltim, Ada TPS Catat Partisipasi Kurang dari 50 Persen
BACA JUGA: Rudi Mas’ud Beda Nasib dengan Seno Aji di TPS Tempat Mencoblos
“Dukungan berbagai pihak memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi, mencerminkan semangat partisipasi warga binaan dalam pesta demokrasi ini,” tandasnya.
Pelaksanaan Pilkada di Lapas Kelas II A Balikpapan menurut Pujiono juga mencerminkan bagaimana warga binaan tetap memiliki kesempatan untuk menjalankan hak politiknya dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: