Bankaltimtara

Bawaslu Mahulu Prediksi PSU Lebih Rawan, Termasuk Potensi Politik Uang

Bawaslu Mahulu Prediksi PSU Lebih Rawan, Termasuk Potensi Politik Uang

Bawaslu Mahulu dalam sebuah acara penguatan kapasitas pengawasan Pilkada 2024.-(Disway Kaltim/ Iswanto)-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Mahulu memprediksi bahwa tingkat kerawanan di Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang digelar bulan Mei 2025 mendatang cukup tinggi. 

Kerawanan yang dimaksud seperti dimungkinkan adanya potensi praktik pelanggaran, baik selama proses kampanye maupun saat menjelang hari pemungutan suara di TPS. 

Karena itu, Bawaslu mengingatkan seluruh pasangan calon (Paslon) agar bisa memanfaatkan proses PSU ini untuk beradu visi-misi serta program pembangunan.

Bukan justru saling menjatuhkan lawan politik.

BACA JUGA: Bawaslu Mahulu Pastikan Seluruh Badan adhoc Pilkada 2024 Tetap Berlanjut Awasi PSU

BACA JUGA: Meski Ada PSU, Pemkab Mahulu Tegaskan Tidak Perlu Ada PJ Bupati

“Kami prediksi sih cukup rawan ya dari Pilkada kemarin. Sehingga dalam pengawasan kami dari Bawaslu, tentu semua dugaan pelanggaran kami waspadai,” ujar ketua Bawaslu Mahulu, Saaludin, Selasa (4/3/2025). 

Disinggung terkait potensi praktik politik uang, Saaludin tak menampik.

Menurutnya segala dugaan praktik pelanggaran dimungkinkan akan terjadi. 

Sehingga, dalam proses pengawasan PSU ini dipastikan akan dilakukan secara lebih ketat lagi. 

BACA JUGA: Bawaslu Mahulu Siap Awasi Seluruh Tahapan PSU Hingga Penetapan Calon Terpilih

BACA JUGA: Partisipasi Pemilih Jadi Tantangan saat PSU di Kukar dan Mahulu

Ia menyarankan seluruh Paslon agar menjadikan PSU ini sebagai pembelajaran.

Sehingga pada pilkada selanjutnya tidak ada PSU lagi, yang disebabkan adanya praktik pelanggaran. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait