Pemkot Balikpapan Harap Semua Pihak Berkolaborasi Maksimalkan Program Makan Bergizi Gratis

Langkah tersebut dilakukan, guna memastikan makanan dimasak sesuai standar higienis, menghindari risiko kontaminasi dan kerusakan bahan.

BACA JUGA: Balikpapan Lepas Kontingen Pelajar dan Serahkan Bonus bagi Atlet Berprestasi

Dan menjaga kelayakan konsumsi sebelum makanan diterima siswa keesokan harinya.

Kendati demikian, Muhaimin mengakui bahwa proses monitoring juga berdampak pada beban kerja tenaga kesehatan di UPT.

"Oleh karena itu, kita perlu pembagian tugas yang lebih terukur agar kualitas tetap terjaga, tanpa mengganggu pelayanan kesehatan kepada masyarakat," tuturnya.

Muhaimin pun menegaskan, keberhasilan program sangat ditentukan oleh sinergi antar sekto.

Yakni mulai dari pemerintah daerah, institusi pendidikan, layanan kesehatan, aparat keamanan, dunia usaha lokal, hingga dukungan media.

"Kita tidak ingin kasus-kasus pelaksanaan program seperti di daerah lain terjadi di Balikpapan. Karena itu koordinasi dan evaluasi harus berjalan terus menerus," tegasnya.

BACA JUGA:Wali Kota Balikpapan: Perjuangan Hari Ini Bukan Lagi dengan Senjata, Tetapi dengan Ilmu dan Pengabdian

Menurutnya, Program MBG juga berpotensi memperkuat ekonomi lokal melalui penyerapan produk pangan daerah dan peningkatan aktivitas usaha kuliner berbasis komunitas.

"Ini bukan program bantuan jangka pendek. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan generasi Balikpapan," ungkap Muhaimin.

Ia berharap, melalui FGD ini dapat muncul rekomendasi operasional konkret yang dapat langsung diaplikasikan di lapangan, mulai dari perbaikan rantai distribusi, peningkatan kapasitas penyedia, hingga penguatan mekanisme pelaporan.

Sumber: