Bupati Mahulu: Kepemimpinan Sejati adalah Panggilan untuk Mengabdi
Misa syukur pelantikan bupati dan wakil bupati Mahulu .-Diskominfo Mahulu-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM- Suasana penuh khidmat dan sukacita iman mewarnai pelaksanaan Misa Syukur dalam rangka pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mahulu periode 2025-2030, di Gereja St Bonifasius, Ujoh Bilang, Kamis 16 Oktober 2025.
Perayaan Ekaristi tersebut yang diikuti ratusan umat Katolik, tokoh masyarakat dan unsur Forkopimda itu dipimpin langsung oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Samarinda, Mgr Yustinus Harjosusanto, MSF.
Momen ini menjadi simbol kebersamaan seluruh elemen daerah dalam menyambut kepemimpinan baru Mahulu selama 5 tahun ke depan.
Bupati Mahulu Angela Idang Belawan dalam sambutannya menyampaikan ungkapan syukur atas kasih Tuhan yang telah mempersatukan seluruh umat dalam perayaan iman tersebut.
Ia menegaskan bahwa terpilihnya dirinya bersama Wakil Bupati,Suhuk bukan semata hasil perjuangan politik, tetapi juga buah dari doa dan dukungan masyarakat.
“Terpilihnya kami bukan semata hasil perjuangan politik, tetapi juga buah dari doa, dukungan, dan kepercayaan seluruh masyarakat yang berharap pada masa depan Mahulu yang lebih baik,” kata Angela.
Ia menekankan bahwa jabatan yang diemban merupakan amanah suci yang harus dijalankan dengan kerendahan hati, ketulusan, dan semangat pelayanan.
Lebih lanjut, ia memperkenalkan visi kepemimpinan lima tahun ke depan, yakni “MAHULU MELAJU: Maju, Merata, Berkelanjutan.”
Menurutnya, Visi tersebut bukan sekadar slogan, tetapi roh komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan keadilan sosial, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga kelestarian alam dan budaya warisan leluhur.
“Pemerintahan yang kami jalankan bukan sarana kekuasaan, melainkan sarana pelayanan. Kepemimpinan yang sejati adalah panggilan untuk mengabdi,” tegasnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih mendalam atas kehadiran Uskup Agung Samarinda yang berkenan memimpin perayaan misa syukur tersebut.
Menurutnya, doa dan dukungan rohani dari Gereja menjadi sumber kekuatan moral bagi dirinya dan jajaran pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Kehadiran Bapak Uskup bukan hanya menjadi berkat bagi kami, tetapi juga peneguh semangat pengabdian, agar setiap langkah pemerintahan senantiasa berakar pada nilai iman, keadilan, dan kasih bagi sesama,” ucapnya
Bupati menegaskan bahwa pembangunan sejati tidak hanya berbicara tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang membangun jiwa, menumbuhkan harapan, dan menghadirkan kasih dalam pelayanan kepada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
