Bankaltimtara

Bupati Kubar Buka Pelatihan Kerja, Dorong Peningkatan Kompetensi dan Peluang Usaha

Bupati Kubar Buka Pelatihan Kerja, Dorong Peningkatan Kompetensi dan Peluang Usaha

Bupati Kubar, Frederick Edwin saat memberikan sambutan dalam pembukaan Pelatihan Kerja oleh Disnakertrans Kubar, di Balai Latihan Kerja.-(Disway Kaltim/ Eventius)-

KUBAR, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). 

Hal ini ditunjukkan melalui pembukaan resmi pelatihan kerja oleh Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin, yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutai Barat, Rabu (11/6/2025). 

Kegiatan ini berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Kubar, Kampung Keay, Kecamatan Damai.

Melibatkan 24 peserta, pelatihan terbagi dalam 2 bidang keahlian, yakni Tata Rias Pengantin dan Gaun Pengantin serta Las Listrik. 

Masing-masing bidang diikuti oleh 12 peserta. 

Pelatihan direncanakan berlangsung selama 18 hari dengan harapan para peserta dapat memperoleh keterampilan praktis yang berguna untuk dunia kerja dan membuka peluang usaha mandiri.

BACA JUGA: Musrenbang RPJMD Dimulai, Pemkab Kubar Susun Arah Pembangunan 5 Tahun

Dalam sambutannya, Bupati Frederick Edwin menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan global di era kompetisi terbuka yang menuntut masyarakat memiliki keterampilan yang relevan dengan pasar kerja.

“Pemkab memiliki komitmen kuat untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satunya melalui program-program pelatihan seperti yang kita selenggarakan hari ini,” ungkap Frederick.

Ia juga menekankan pentingnya pelatihan las listrik, yang menurutnya sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri seperti konstruksi, manufaktur, hingga perbaikan. 

Dengan menguasai teknik pengelasan, peserta pelatihan memiliki bekal yang kuat untuk bersaing di dunia kerja bahkan membuka usaha mandiri di sektor tersebut.

Sementara itu, pelatihan tata rias dan gaun pengantin disebutnya tidak kalah penting. 

Menurut Frederick, profesi penata rias pengantin memiliki pasar yang konsisten dan terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan akan jasa tata rias dalam berbagai kegiatan adat maupun modern.

BACA JUGA: Dari Kampung untuk Indonesia: Langkah Berani Bupati Kubar Lawan Maladministrasi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: