Pemkot Gelar Operasi Pasar Darurat Imbas Kekosongan Gas LPG
Suasana masyarakat setempat ketika antre pembelian Gas Elpiji 3 Kg.-dok/Topan/Disway Kaltim-Dok
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Gelombang keluhan menerpa masyarakat Samarinda setelah Iduladha, menyusul kian sulitnya mencari gas elpiji 3 kilogram.
Bahkan, harga gas melon di tingkat pengecer disebut-sebut melonjak drastis hingga Rp 43 ribu per tabung.
Merespons kondisi genting ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perdagangan bergerak cepat.
Operasi pasar subsidi gas dijadwalkan berlangsung dua hari berturut-turut, menyasar dua kecamatan berbeda.
Seorang warga, Siti Munawaroh, mengisahkan perjuangannya mencari gas selama dua hari terakhir.
Ia bahkan sampai harus menempuh perjalanan ke Kecamatan Samarinda Ulu dan rela meninggalkan kegiatan mengajar mengaji demi mengantre di operasi pasar yang digelar di halaman kantor kecamatan.
"Saya sampai harus meluangkan waktu ke Kecamatan Samarinda Ulu, dan meninggalkan kegiatan mengajar mengaji hanya untuk mengantri di Operasi pasar di Kecamatan,” tuturnya kepada, Kamis (12/6/2025)
Menurut Pengawas Perdagangan Muda Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Heni Kartika, setiap kecamatan yang menjadi lokasi operasi pasar akan mendapatkan kuota sebanyak 560 tabung.
Langkah ini, kata Heni, merupakan tindak lanjut langsung dari instruksi Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Heni menegaskan, distribusi gas subsidi harus tepat sasaran. Oleh karena itu, mekanisme pembelian diatur ketat.
Prioritas diberikan kepada pemilik kartu kendali yang belum mendapatkan jatah atau mengalami keterlambatan waktu pengambilan.
Senada, Camat Samarinda Ulu, Sujono, menjelaskan bahwa warga tidak mampu yang dilengkapi surat keterangan dari RT juga berhak membeli.
Ia menegaskan, akses tidak dibatasi hanya untuk warga kecamatan setempat; selama memenuhi syarat, seluruh warga Samarinda bisa mengaksesnya.
"Jika masih ada sisa tabung di akhir operasi pasar, barulah dibuka untuk umum,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
