Dispora Kaltim Ajak Pemuda Fokus Kegiatan Produktif dan Jauhi Tren Negatif
Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar Mara. -(Topan Setiawan/Disway Kaltim)-

1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim mengajak kaum muda mengarahkan energi mereka pada kegiatan produktif. Juga meninggalkan tren negatif yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun citra daerah.
Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, mengingatkan bahwa kemerdekaan yang dinikmati hari ini adalah hasil perjuangan para pahlawan.
Ia menegaskan, nilai-nilai pengorbanan tersebut tidak boleh dicederai oleh perilaku yang mengarah pada hal-hal destruktif.
“Negara ini sudah dibangun dengan pengorbanan darah dan nyawa para pendahulu kita. Jangan sampai terciderai hanya karena ketidakpuasan yang sifatnya relatif,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Hasbar mengakui bahwa setiap kebijakan pemerintah pasti menimbulkan tanggapan beragam dari masyarakat. Perbedaan pandangan adalah hal yang wajar dalam sistem demokrasi.
Namun, ia menekankan bahwa ketidakpuasan seharusnya tidak diwujudkan melalui aksi yang merugikan diri sendiri atau memicu konflik sosial. Ia menyoroti tren di kalangan pemuda yang ia sebut “abu-abu” karena belum jelas manfaatnya bagi kemajuan bangsa.
“Harapan saya, pemuda Kaltim tidak ikut terbawa tren-tren yang masih abu-abu. Lebih baik melibatkan diri dalam hal-hal positif,” tambahnya.
Dispora Kaltim menilai pemuda adalah aset strategis yang berperan besar dalam menentukan arah masa depan.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong generasi muda untuk aktif terlibat dalam kegiatan yang memberikan manfaat nyata, seperti Olahraga, Kewirausahaan, Seni, Budaya dan Kegiatan sosial kemasyarakatan
Hasbar menegaskan, aktivitas positif tidak hanya meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga memperluas wawasan dan memperkuat rasa solidaritas.
"Pemuda harus sadar bahwa masa depan bangsa ada di tangan mereka. Jangan sampai potensi besar yang dimiliki justru terbuang percuma karena mengikuti tren yang tidak bermanfaat,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
