Pemerataan Fasilitas Olahraga Tradisional Terus Dikejar Dispora Kaltim

1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)- 

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur terus memacu pemerataan fasilitas olahraga tradisional.

Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta mengungkapkan, area khusus untuk cabor tradisional sudah tersedia di kawasan Stadion Kadrie Oening, Samarinda, bahkan berdekatan dengan skate park modern.

“Untuk olahraga tradisional di Kaltim, kami di tingkat provinsi sudah menyiapkan fasilitasnya. Di stadion, tepatnya di samping skate park kawasan Kadrie Oening, sudah ada area khusus yang bisa dimanfaatkan,” ujar Bagus saat ditemui di kantor Dispora Kaltim, Senin (28/07/2025).

Bagus menjelaskan, fasilitas ini terbuka tidak hanya untuk warga Samarinda, tetapi juga bagi masyarakat dan komunitas dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim.

Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan pengembangan olahraga tradisional sangat bergantung pada keterlibatan aktif pemerintah daerah di setiap wilayah.

“Kami berharap kabupaten dan kota juga menyediakan ruang-ruang serupa untuk latihan maupun sosialisasi kepada masyarakat,” ucapnya.

Menurut Bagus, jenis olahraga tradisional seperti sumpitan, egrang, dan permainan lokal lainnya membutuhkan ruang latihan khusus agar pembinaan bisa berjalan konsisten dan berkelanjutan.

Penyediaan fasilitas yang tersebar di berbagai daerah diyakini akan memudahkan masyarakat dalam menjangkau tempat latihan tanpa harus jauh-jauh ke ibu kota provinsi.

Selain itu, kawasan Palaran di Samarinda juga telah disiapkan sebagai pusat kegiatan alternatif. Masyarakat yang ingin menggunakannya cukup berkoordinasi dengan Dispora Kaltim.

“Khusus Palaran sendiri juga sudah tersedia, tinggal koordinasi saja dengan Dispora Kaltim mengenai area mana yang dapat digunakan,” katanya.

Dukungan Dispora Kaltim tidak berhenti pada penyediaan fasilitas. Bagus menjelaskan bahwa Dispora juga aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan, sosialisasi, hingga kompetisi olahraga tradisional yang diadakan di berbagai kabupaten dan kota. 

Inisiatif-inisiatif ini bertujuan ganda. Yakni, membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya warisan budaya sekaligus menciptakan ruang bagi atlet dan komunitas lokal untuk berprestasi hingga tingkat nasional dan internasional.

"Dengan fasilitas yang mumpuni dan program yang komprehensif, olahraga tradisional Kaltim diharapkan semakin maju," tandasnya. (*)

Sumber: