Bankaltimtara

Piala Soeratin U-13 dan U-15 dan Misi Mengembalikan Kejayaan Sepak Bola Kaltim

Piala Soeratin U-13 dan U-15 dan Misi Mengembalikan Kejayaan Sepak Bola Kaltim

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading.-Topan Setiawan/nosa-


1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM –Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim kini fokus pada pembinaan usia dini yang sistematis. Langkah ini diambil demi membangkitkan kembali kejayaan sepak bola Kalimantan Timur.

Salah satu buktinya adalah digelarnya Turnamen Piala Gubernur Kaltim Soeratin U-13 dan U-15 yang akan berlangsung dari 14 hingga 21 Juli 2025.

Turnamen ini bukan sekadar ajang rutin. Melainkan bagian dari program jangka panjang untuk mencetak bibit unggul. Melibatkan klub dan sekolah sepak bola dari seluruh kabupaten/kota se-Kaltim.

Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, menegaskan bahwa turnamen ini sepenuhnya dibiayai oleh anggaran pemerintah daerah.

"Seluruh kegiatan didanai dari APBD. Bahkan pihak Bankaltimtara (BPD) hanya membantu dari sisi konsumsi dan logistik sebagai bentuk kepedulian, bukan sponsor utama,” ungkap Rasman dalam jumpa pers di Kantor Dispora Kaltim, Sebin (14/7/2025).

Meski demikian, Rasman menjelaskan bahwa dukungan Pemprov tidak berarti mencakup semua pembiayaan peserta secara langsung. Namun, bantuan akan disalurkan sesuai kebutuhan, terutama bagi tim yang berhasil melaju ke tingkat nasional.

“Kami memang tidak membiayai setiap peserta satu per satu. Tapi komitmen pemerintah tetap ada, terutama jika tim lolos ke tingkat nasional, tentu akan kami dukung lebih jauh. Soal teknisnya sedang kita bahas,” tambahnya.

Dispora Kaltim memandang usia 13 dan 15 tahun sebagai masa emas pembinaan karakter dan kemampuan teknis pemain. Di sinilah potensi talenta dapat ditumbuhkan, dibina, dan diarahkan menjadi aset masa depan sepak bola Benua Etam.

"Pada usia ini, anak-anak mulai dibentuk kedisiplinan, kekuatan mental, dan pola pikir kompetitif. Harapan kami, melalui Soeratin ini akan muncul pemain-pemain muda yang bisa mengangkat nama Kaltim ke pentas nasional hingga internasional,” jelas Rasman.

Ia mengingatkan pentingnya regenerasi untuk mengembalikan marwah sepak bola Kaltim yang dulu disegani, dengan nama-nama besar seperti Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, PKT Bontang, hingga Borneo FC Samarinda.

 

“Dulu Kaltim sangat disegani. Sekarang waktunya kita memulai lagi dari bawah, dari pembinaan usia muda. Kalau regenerasi tidak kita siapkan sekarang, kita akan kehilangan momentum,” tegasnya.

Dorongan Kolaborasi Lintas Sektor

Selain berfungsi sebagai ajang seleksi pemain, turnamen ini juga diharapkan memacu pelatih dan pengurus klub untuk meningkatkan standar pelatihan. Aspek manajemen tim dan pembinaan berjenjang menjadi fokus penting dalam peningkatan kualitas kompetisi dan ekosistem sepak bola daerah.

Rasman menyerukan kolaborasi lintas sektor agar semangat pembinaan usia dini terus terjaga. Ia mengajak seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, komunitas olahraga, hingga masyarakat, untuk mendukung perkembangan sepak bola sejak akar rumput.

"Sepak bola bukan cuma soal menang-kalah, ini soal nilai, karakter, dan kebanggaan daerah. Kita semua harus bersatu untuk membesarkan kembali sepak bola Kaltim,” pungkasnya. (*)

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait