Piala Gubernur Kaltim Soeratin U-13 dan U-15 Terapkan Sistem Pendaftaran Digital
Konferensi pers Piala Gubernur Kaltim Soeratin U13 dan U15. -Topan Setiawan/nosa-

1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM– Gelaran putaran provinsi Piala Gubernur Kaltim Soeratin U-13 dan U-15 tahun 2025 menunjukkan kemajuan berarti dalam persiapannya.
Kolaborasi erat antara Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kaltim dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim memastikan seluruh tahapan teknis dan administratif kompetisi berjalan sesuai jadwal. Ini adalah bukti komitmen pada pembinaan sepak bola usia dini yang profesional.
Reza Katamsi, direktur Kompetisi Asprov PSSI Kaltim, menegaskan hal tersebut dalam konferensi pers di Kantor Dispora Kaltim, Senin (14/7/2025).
"Alhamdulillah, semua proses persiapan sudah berjalan sesuai jadwal. Regulasi, surat tugas provinsi, dan pemberitahuan ke kabupaten/kota peserta sudah kami siapkan sejak awal,” ujarnya.
Salah satu terobosan penting tahun ini adalah penerapan Sistem Pendaftaran Digital (SIAP), sebuah platform Sistem Informasi Administrasi PSSI. Aplikasi ini memungkinkan seluruh proses registrasi tim dan verifikasi data pemain dilakukan secara daring, tanpa perlu datang langsung ke kantor PSSI.
"SIAP ini sangat membantu tim-tim dari wilayah seperti Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Berau. Mereka bisa mendaftarkan pemain langsung dari daerah masing-masing. Semua data juga terekam secara online, sehingga lebih efisien dan transparan,” terang Reza.
Transformasi digital ini tak hanya memangkas kendala geografis, namun juga meningkatkan akurasi data dan memastikan kompetisi sesuai regulasi nasional.
Asprov PSSI Kaltim berharap sistem ini akan terus dikembangkan untuk turnamen mendatang.
Bagi PSSI Kaltim dan Dispora, Piala Soeratin U-13 dan U-15 bukan sekadar ajang perebutan juara. Kompetisi ini adalah elemen krusial dalam ekosistem pembinaan sepak bola usia dini di Benua Etam.
Dukungan konsisten dari pemerintah daerah, baik secara teknis maupun kelembagaan, menjadi fondasi bagi lahirnya pemain muda yang mampu bersaing di level nasional.
“Kami ingin kompetisi ini menjadi tempat lahirnya talenta-talenta potensial. Mereka bisa diarahkan untuk melanjutkan ke jenjang pembinaan berikutnya, seperti SKOI Kaltim atau klub profesional,” tutur Reza.
Ia juga menekankan pentingnya peran aktif dari pelatih, pengurus, dan komunitas sepak bola daerah.
Regenerasi pemain, menurutnya, harus dimulai dengan keseriusan di level usia dini demi mengembalikan kejayaan tim-tim Kaltim seperti Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, dan Bontang PKT di masa lalu.
“Semua pihak harus ambil bagian. Kompetisi ini bukan sekadar ajang tahunan, tapi momentum membangun kembali kejayaan sepak bola kita. Mari jalankan tugas dengan semangat dan profesionalisme,” tutup Reza. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
