DPPKB Kutim Dorong Kolaborasi Lintas OPD Tangani Keluarga Berisiko Stunting
-Kepala DPPKB Kutim, Achamad Junaidi. (Sakiya/Disway)-
KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur, Achmad Junaidi, menegaskan bahwa
Pemerintah daerah kini mendorong pendekatan kolaboratif lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dunia usaha, dan lembaga sosial.
“Penurunan stunting itu tidak hanya urusan kesehatan atau gizi. Kadang penyebabnya adalah tidak punya jamban, air bersih, atau rumah layak huni. Karena itu semua OPD harus bergerak sesuai tupoksinya,” ungkap Junaidi.
Ia menjelaskan, pendekatan ini dilakukan secara jemput bola, dengan menyesuaikan data by name by address yang dimiliki DPPKB. Setiap keluarga berisiko akan dipetakan secara detail, kemudian diserahkan kepada dinas terkait untuk ditindaklanjuti.
“Misalnya, keluarga tidak punya rumah layak huni, maka Dinas Perkim yang turun melalui program rehabilitasi rumah. Kalau kekurangan air bersih, itu tanggung jawab Dinas PUPR. Semua data kami siapkan, tinggal dinas teknis yang mengeksekusi,” terangnya.
Menurutnya, dari 50 program unggulan Bupati Kutim, sedikitnya 18 program bersinggungan langsung dengan upaya pengentasan keluarga berisiko stunting.
Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjadikan isu gizi buruk sebagai prioritas lintas sektor.
“Kami ingin membangun kesadaran bahwa stunting bukan hanya soal anak pendek. Ini soal kesejahteraan keluarga, sanitasi, perumahan, pendidikan, dan ekonomi,” tutur Junaidi.
Ia menambahkan, pendekatan kolaboratif juga melibatkan sektor swasta, termasuk perusahaan besar yang beroperasi di Kutim melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Banyak perusahaan yang sudah mulai terlibat. Kami ingin CSR tidak lagi hanya sebatas bantuan simbolik, tapi benar-benar menyasar keluarga berisiko tinggi berdasarkan data DPPKB,” jelasnya.
Melalui pola koordinasi terpadu, Pemkab Kutim menargetkan penurunan angka stunting secara signifikan dalam dua tahun ke depan.
“Kalau kolaborasi berjalan baik, saya yakin target nasional bisa kita capai bahkan lebih cepat,” pungkasnya.(Sakiya Yusri/Adv)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
