ASN Bontang Ikuti Tes Urine Dadakan, Pegawai Optimistis Negatif
Para personel Satpol PP yang sedang mengantre untuk melakukan tes urine, di pendopo rumah dinas Wali Kota Bontang, Kamis 18 Desember 2025.-Michael/Disway Kaltim -
BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Acara pengarahan siaga aparatur Pemkot Bontang, di Pendopo Rumah DInas Wali Kota menjelang akhir tahun 2025 pun berhenti.
Itu karena petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) datang melakukan tes urine, pada Kamis 18 Desember 2025.
Mereka datang dengan tim Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bontang. Semua pintu di aula itu langsung ditutup.
Kepala BNN Kota Bontang Lulyana Ramdani langsung mengambil alih mic narasumber. Ia meminta agar para peserta untuk tenang, serta mendatangi para petugas yang sudah bersiap di meja.
BACA JUGA:Pelataran Bontang Kuala Selesai Renovasi Sesuai Target
Semua peserta itu dari organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kota (Pemkot) Bontang.
Yakni BPBD, Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang.
“Kami tidak tahu kalau akan dilakukan pemeriksaan seperti ini. Tadinya kami disuruh datang untuk pembekalan. Lagi asik dengerin materi, eh BNN datang,” kata Yosua Agung Sianturi, salah satu personel Satpol PP Bontang kepada Nomorsatukaltim.
BACA JUGA:Banyak Kantor di Bontang Belum Penuhi Standar Keselamatan Kebakaran
Namun ia tidak takut dengan tes urine mendadak itu. Karena, ia optimis hasilnya akan negatif.
“Ini kan memang rutin dilaksanakan akhir tahun. Di sisi lain, aman saja lah ini. Saya kan tidak pernah mengkonsumsi narkotika. Obat untuk sakit saja jarang,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BNN Bontang Lulyana Ramdani mengatakan, sesuai arahan, tes urine ini dilakukan minimal dilakukan kepada minimal 6 persen dari jumlah aparatur negeri sipil (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Hari ini, kami lakukan tes urine terhadap 317 orang dari empat OPD. Kebetulan mereka tadi sudah kumpul di pendopo saat mengikuti pengarahan akhir tahun. Tapi yang baru terjaring ini 294 orang. Ini masih terus dilakukan tes urine,” ungkapnya.
Pemeriksaan dilakukan sebagai langkah pencegahan dan deteksi dini penyalahgunaan narkotika. Khususnya menjelang akhir tahun yang dinilai rawan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

