Jelang Pembukaan Pasar Pagi, Pengawasan Lapak Lebih Ketat Kini Menggunakan Aplikasi
Pendaftaran Pedagang melalui sistem aplikasi pasar pagi yang digelar di Folder air Hitam.-istimewa-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Pemerintah Kota Samarinda mulai beralih ke sistem pengelolaan pasar yang lebih modern melalui diluncurkannya aplikasi Pasar Pagi, yang dirancang untuk data serta memfasilitasi seluruh pedagang di kawasan Pasar Pagi.
Aplikasi ini menjadi bagian dari upaya penerapan tata kelola digital untuk meningkatkan transparansi, keteraturan, dan pelayanan kepada pedagang.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, Nurrahmani, mengatakan bahwa aplikasi tersebut telah disosialisasikan kepada para pedagang.
Pemerintah juga akan menerbitkan surat edaran dan informasi resmi melalui berbagai saluran komunikasi.
"Aplikasi sudah kami sampaikan. Nanti akan dibuat surat edaran kepada pedagang melalui media sosial dan kanal informasi lainnya. Teman-teman pedagang juga akan mendapatkan tutorial dari Kominfo mengenai cara penggunaan," ujar Nurrahmani, Kamis 11 Desember 2025.
BACA JUGA: Bawa Miras dan Kondom, 2 Pelajar Terjaring Razia Sedang 'Ngamar' di Guest House Samarinda
Melalui aplikasi Pasar Pagi, pedagang dapat mendaftar secara mandiri, menandatangani surat perjanjian, hingga mendapatkan kartu tanda pengenal pedagang.
Proses pendaftaran dilakukan secara bergelombang untuk menghindari penumpukan dan memudahkan mobilisasi pedagang.
“Gelombang pertama sekitar mendekati 2.000 pedagang. Mereka hanya perlu mencocokkan legalitas yang sudah kami masukkan ke aplikasi, tinggal klik untuk memverifikasi,” ujarnya.
Operasional perdana direncanakan mulai akhir 2025, pada minggu keempat Desember, meski belum seluruh pedagang akan langsung masuk karena penyesuaian dilakukan berdasarkan gelombang.
BACA JUGA:Pemkot Samarinda Telusuri Dugaan Permainan Distribusi Gas LPG 3 Kg Jelang Nataru
Untuk membantu proses adaptasi, Disdag bersama petugas kebersihan, keamanan, dan teknisi listrik akan ditempatkan di area Pasar Pagi selama hampir satu bulan penuh.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa transformasi digital ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pengelolaan pasar tradisional.
“Kita sedang menyempurnakan fitur aplikasi yang berkaitan dengan pengelolaan Pasar Pagi. Intinya, tata kelola bergeser dari konvensional menjadi digital. Kita menggunakan model marketplace offline,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

