Inovatif, DLH Mahulu Kelola Sampah Plastik Ubah jadi Paving Block
DLH Mahulu saat melaksanakan pelatihan pengolahan sampah plastik.-Iswanto/Disway Kaltim -
MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mahulu mencoba berinovasi mengubah sampah plastik menjadi paving block.
Inovasi ini merupakan bagian dari upaya DLH Mahulu, untuk memastikan pengelolaan sampah berbasis masyarakat berjalan.
Asisten I Pemkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso, menegaskan bahwa pengelolaan sampah berbasis masyarakat akan menjadi perhatian pemerintah daerah.
Terlebih Mahulu merupakan daerah hulu Sungai Mahakam yang berarti memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelestarian lingkungan.
BACA JUGA:Dinsos Mahulu Kejar Target Pemenuhan Status Kabupaten Layak Anak
Ia mengatakan, kelestarian lingkungan harus menjadi perhatian utama, karena pencemaran di hulu akan berdampak pada wilayah hilir.
“Melalui pengelolaan sampah berbasis masyarakat, Pemkab Mahulu berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat,” ujar Teguh, Kamis 4 Desember 2025.
BACA JUGA:DPRD Mahulu Sebut Pemerintah Daerah belum Maksimal Kelola Wisata
Teguh menilai, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang kebiasaan membuang sampah ke sungai, terutama plastik, yang dapat menyebabkan pencemaran dan banjir.
Namun demikian, Dari laporan kinerja yang diterima, ia mengetahui mulai satu tahun terakhir timbulan sampah di Kabupaten Mahulu berhasil dikurangi sepertiganya oleh Dinas Lingkungan Hidup.
"Selama tahun 2024 diperkirakan timbulan sampah mencapai 6.888 ton, dan sebagian besar di antaranya adalah sampah plastik. Dari jumlah tersebut, mampu diangkut Dinas Lingkungan Hidup sekitar 2.555 ton,” ungkapnya.
Menurutnya, inovasi paving block ini mampu mengurangi pencemaran sekaligus memberikan nilai ekonomi baru bagi masyarakat.
Melalui pelatihan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan keterampilan, tetapi juga berkontribusi dalam pengurangan timbulan sampah di lingkungan sekitar.
Ia menjelaskan, proses pengolahan dilakukan dengan menjemur plastik, meleburkannya menggunakan tungku berbahan bakar kayu, lalu mencetaknya menjadi paving block atau souvenir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
