Kejar Akreditasi Setelah Dapat Gedung Baru, Labkesda Berau Bidik Kerja Sama BPJS dan Jadi Rujukan Utama
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Labkesda Berau, Irra Yuswandari (kiri)-Azwini-Disway Kaltim
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Berau tengah bersiap mengejar akreditasi perdana pada 4–5 Desember 2025 mendatang.
Upaya ini baru bisa dilakukan tahun ini setelah unit tersebut akhirnya mendapat gedung definitif pada Agustus lalu, yang sebelumnya merupakan bangunan eks Puskesmas Bugis.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Labkesda Berau, Irra Yuswandari, menjelaskan bahwa akreditasi menjadi langkah penting bagi peningkatan pelayanan laboratorium, sekaligus sebagai tujuan utama untuk menjalin kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Selama ini kami belum bisa akreditasi karena tidak memiliki gedung definitif. Setelah gedung dialihkan ke kami tahun ini, barulah proses bisa berjalan. Tujuan utama setelah akreditasi adalah kerjasama BPJS,” ujar Irra kepada Nomorsatukaltim, Jumat 28 Agustus 2025.
Irra mengakui fasilitas penunjang laboratorium masih terbatas. Pemenuhan sarana dan prasarana baru sekitar 60 persen.
Keterbatasan ruang membuat Labkesda fokus terlebih dahulu pada pemantapan gedung, sebelum melengkapi alat pemeriksaan secara bertahap.
Meski begitu, seluruh persyaratan akreditasi tetap disesuaikan dengan kemampuan layanan yang tersedia.
Labkesda Berau saat ini mengacu pada standar minimal laboratorium kesehatan masyarakat tingkat dua sesuai regulasi Kementerian Kesehatan, yakni kategori yang berlaku untuk laboratorium rujukan di tingkat kabupaten.
“Kami maksimalkan alat yang ada dan menjalankan dulu standar minimal tingkat dua yang diwajibkan, terutama terkait jenis pemeriksaan. Ke depan, layanan akan terus kami kembangkan,” kata Irra.
Irra menyebut, setelah mendapat akreditasi, secara otomatis akan membuka peluang yang jauh lebih besar bagi Labkesda Berau.
BACA JUGA:PUPR Berau Sebut Embung Maratua Butuh Tambahan Rp 16 Miliar agar Bisa Berfungsi
Selain kerja sama dengan BPJS, status akreditasi memperkuat posisi lembaga ini sebagai satu-satunya laboratorium lingkungan milik pemerintah daerah.
Lebih jauh, Irra mengungkapkan bahwa Labkesda banyak terlibat dalam pemeriksaan makanan dan minuman untuk kebutuhan Monitoring dan Evaluasi Makan Bergizi Gratis (MBG), termasuk pemeriksaan kesehatan penjamah makanan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
