Operasi Pencarian 6 ABK KM Mina Maritim 148 Resmi Ditutup: 3 Ditemukan Meninggal Dunia, 3 Dinyatakan Hilang
Operasi pencarian ABK KM Mna Maritim 148 di perairan Berau resmi dihentikan.-IST/BPBD Berau-
BERAU, NOMORSATUKALTIM — Setelah hampir sepekan berlangsung, operasi pencarian terhadap anak buah kapal (ABK) KM Mina Maritim 148 yang tenggelam di perairan Talisayan, Kabupaten Berau, resmi ditutup pada Sabtu 1 November 2025 sore.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat mengatakan operasi gabungan dihentikan pada pukul 15.00 Wita.
Dari 6 ABK yang dilaporkan hilang, 3 ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara 3 lainnya belum ditemukan hingga pencarian berakhir.
“Setelah 6 hari operasi pencarian di laut dan bawah permukaan, 3 korban berhasil ditemukan, sedangkan 3 lainnya belum ditemukan hingga hari terakhir. Operasi resmi kami tutup pukul 15.00 Wita,” ujar Nofian.
BACA JUGA: Jenazah Ke-4 ABK KM Mina Maritim 148 Berhasil Dievakuasi dari Dasar Laut Talisayan
BACA JUGA: 2 Jenazah ABK KM Mina Maritim 148 Ditemukan di Lokasi yang Sama dengan Korban Pertama
Korban pertama yang ditemukan pada hari keempat pencarian adalah Kaharuddin, juragan kapal, yang dievakuasi nelayan setempat pada Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 09.25 Wita dalam kondisi mengambang di permukaan laut setelah 76 jam pencarian.
Masih di hari yang sama, sekitar pukul 19.45 Wita, nelayan kembali menemukan Basri dalam kondisi mengambang di perairan yang sama.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 22.20 Wita, tim menemukan organ tubuh di lokasi tersebut, namun tidak dapat dipastikan milik siapa.
Kemudian, pada hari kelima pencarian, Kamis (30/10/2025), tim kembali menemukan 1 korban atas nama Rizal sekitar pukul 15.27 Wita. Korban muncul ke permukaan setelah tersangkut di jaring kapal yang tenggelam.
BACA JUGA: Hari Keempat Pencarian, 1 ABK KM Mina Maritim 148 Ditemukan Meninggal di Perairan Talisayan
BACA JUGA: Tim SAR Perlu Penyelam untuk Menarik Kapal Lengkong Maritim 148, 6 ABK Masih dalam Pencarian
“Tiga korban yang berhasil diidentifikasi adalah Kaharuddin, Rizal, dan Basri. Sementara 1 temuan lainnya hanya berupa organ tubuh (isi perut) tanpa identitas sehingga tidak dapat dipastikan milik siapa,” jelas Nofian.
Adapun 3 ABK lainnya yang hingga kini belum ditemukan adalah Irwan, bagian mesin kapal, Saharuddin, anak buah kapal, dan Sumaila, sebagai koki.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

